Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bestari: Di Tingkat DKI Saja OK OCE Begini, Bagaimana kalau Dibawa ke Nasional?

Kompas.com - 14/09/2018, 15:54 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menilai, belum ada keberhasilan signifikan dari program OK OCE di Jakarta dalam satu tahun ini.

Dia bingung Sandiaga Uno malah ingin membawa program ini ke tingkat nasional.

"Di tingkat DKI saja begini, kalau tingkat nasional bagaimana? Orang-orang itu kalau saya ketemu pada mengeluh, 'ah OK OCE apa'," ujar Bestari, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (14/9/2018).

Bestari mengatakan, indikator keberhasilan OK OCE tetap terletak pada seberapa banyak yang mendapat modal.

Baca juga: Bestari Minta Hapus OK OCE jika Tak Mampu Beri Modal, Begini Tanggapan Sandiaga

 

Sampai saat ini, peserta yang mendapat modal baru 1.000. Bestari mengatakan, jumlah ini masih begitu jauh dari target 40.000 wirausaha per tahun.

Karenanya, dia menilai OK OCE belum berhasil di Jakarta dan sulit berhasil di skala nasional.

Saat ini, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah DKI Jakarta sedang menjajaki kerja sama dengan pemerintah pusat.

Dinas KUMKM ingin menggunakan program dana bergulir Kementerian KUMKM untuk membantu modal peserta OK OCE.

Baca juga: Anggota DPRD DKI: Tak Mendidik Imingi Peserta OK OCE dengan Umrah

Sebab, proses pengajuan modal di Bank DKI lebih sulit karena harus mengikuti sistem perbankan. Bestari mendukung cara-cara yang dilakukan untuk mewujudkan modal itu.

Dia mengingatkan, Pemprov DKI harus membimbing semua peserta OK OCE sampai tuntas dan mendapat modal.

"Ujungnya masyarakat yang dididik itu harus mendapat akses ke modal. Jangan ngomong doang," kata Bestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com