JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Taman Pemakaman Umum (TPU) Budi Dharma, Jakarta Utara, disebut memprihatinkan.
Salah satu penyebabnya adalah genangan air yang kerap menggenangi sejumlah area pemakaman.
Sabtu (15/9/2018), Kompas.com mengunjungi TPU yang juga dikenal dengan nama TPU Semper tersebut.
Baca juga: Taufik: TPU Budi Dharma Sudah Tiga Lapis, Orang Dikubur di Dalam Genangan Air
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tidak ada area pemakaman yang tergenang air.
Musim kemarau yang berkepanjangan dinilai menjadi penyebabnya.
Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com membenarkan bahwa beberapa area pemakaman kerap tergenang saat musim hujan tiba.
Baca juga: Terjatuh karena Hindari Genangan, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk
"Kalau sudah mulai musin penghujan memang iya banjir. Kalau sekarang Mas keliling lihat sendiri, enggak ada banjir karena kemarau," kata Oji, seorang pendoa di TPU Budi Dharma.
Oji bercerita, Blok A1 Unit Kristen menjadi area yang kerap tergenang paling parah. Sebab, lokasinya berada lebih rendah dari blok-blok lainnya.
Ia menyebut, air yang berada di sana bisa menggenang berbulan-bulan sebelum akhirnya surut ketika musim kemarau tiba.
Baca juga: Ada Genangan di Underpass Mampang, Sandiaga Minta Pompa Difungsikan
"Jadi semuanya (genangan) turun ke sini, sementara di sini enggak ada pembuangan. Jadi dia hanya meresap ke bawah," ujar Oji.
Parman, seorang penggali kubur, menambahkan pernyataan Oji.
Ia menyebut, pasangnya air laut juga seringkali menimbulkan genangan di TPU Budi Dharma.
Baca juga: Hujan Deras, Pohon Tumbang di Jalan Bangka dan Genangan di Pancoran
"Kalau air di Cakung Drain penuh karena rob, itu kebuangnya ke Kali Gendong yang lewat TPU sini, akhirnya ya menggenangi makam-makam," kata Parman.
Parman mengatakan, ketinggian genangan itu bisa bervariasi, 50-80 sentimeter.
Akibatnya banyak ahli waris yang memilih memindahkan makam keluarganya ke tempat yang lebih layak.
Baca juga: Ada Genangan, Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara Macet
"Kalau ahli waris yang punya uang dia naikkin kerangkanya ke atas ke yang lebih layak, sedangkan tempat ini yang kebanjiran sudah enggak dipakai buat makamin lagi," ujarnya.
Minah, pedagang minuman di TPU Budi Dharma menyebut bahwa genangan air di sana sudah mengering sejak musim kemarau tiba pada Mei 2018.
Ia memprediksi genangan kembali muncul seiring kedatangan musim hujan.
Baca juga: Imbas Genangan di Jakut, Transjakarta Koridor 12 Mengalami Perpendekan Rute
"Ini terakhir tergenang itu Mei kemarin sebelum puasa, sampai sekarang kering terus. Kemarinnya itu banjir terus dari Oktober 2017 sampai Mei 2018," kata Minah.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut kondisi TPU Budi Dharma memprihatinkan karena genangan air yang menutupi area pemakaman saat hujan tiba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.