Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat : Penataan Kalimalang Harus Jadi Program Jangka Panjang agar Tak Terkesan Pencitraan

Kompas.com - 16/09/2018, 19:07 WIB
Dean Pahrevi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pengamat perkotaan Ali Anwar mengatakan rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil percantik Kalimalang, Kota Bekasi harus dijadikan program jangka panjang.

"Harus di prioritaskan juga program jangka panjang seperti perawatan Kalimalang," kata Penulis Buku "Revolusi Bekasi" itu kepada Kompas.com, Minggu (16/9/2018).

Menurut Ali, pemerintah harus menyiapkan anggaran rutin untuk mendukung program percantik Kalimalang sebagaimana yang dicanangkan Ridwan Kamil.

"Harus disiapkan anggaran rutin untuk perawatan bantaran kalimalang yang akan dipercantik, karena kalau tidak itu hanya jadi program jangka pendek yang terlihat jadi pencitraan," ujar Ali yang dikenal sebagai Sejarawan Bekasi.

Program jangka panjang yang dimaksud Ali ialah harus ada pengawasan terhadap bantaran kali yang sudah dipercantik nantinya, sebab jika bantaran kali sudah bagus akan menjadi titik kumpul massa yang berpotensi membuat kali menjadi kotor karena sampah.

"Air kalimalang itu kan jadi bahan baku air minum jadi harus terjaga kebersihannya, kalau nanti jadi bagus kan artinta jadi titik kumpul massa nah itu harus diawasi agar kali tetap terjaga dari limbah," ucap Ali.

Ali pun mendukung rencana Ridwan Kamil untuk memperindah wajah Kalimalang.

"Bersolek penting karena berkaitan dengan estetika dan seni yang membuat hati warga Bekasi bahagia," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memposting foto di akun Instagram pribadinya pada Rabu (12/9/2018). Foto tersebut berupa lokasi Kalimalang yang di revitalisasi disandingkan dengan sungai Cheonggyecheon di Korea Selatan.

"Warga Kota Bekasi tercinta, sudah dimulai desain dan perencanaan, revitalisasi Kalimalang. Semoga bisa sekeren sungai Cheonggyecheon di Seoul. Dikawal warga teladan kang @kangmalik_," tulis Mantan Walikota Bandung itu dalam postingan di akun instagramnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com