BEKASI, KOMPAS.com - Warga Kota Bekasi keluhkan pengemudi ojek online yang kerap memarkirkan kendaraannya di trotoar dekat Stasiun Bekasi di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada pukul 16.30 WIB, tampak para pengemudi ojek online berjejer rapi memarkirkan kendaraannya di badan trotoar.
Para pejalan kaki pun harus berjalan di jalan raya karena terhalang dengan kendaraan para pengemudi ojek online yang diparkirkan di trotoar.
Arus lalu lintas terpantau padat karena banyak angkutan umum, PKL, dan ojek online yang parkir sembarangan di bibir jalan.
Baca juga: Bekasi Bakal Punya Wisata Alam Pertama Sekeren di Korea Selatan Asal...
Rofid, warga Bekasi Timur, yang setiap hari berjalan di trotoar tersebut mengaku terganggu dengan keberadaan ojol yang memarkirkan kendaraannya dibadan trotoar.
"Ganggu banget ya mas, saya kalau jalan jadinya harus masuk jalan raya, bahaya Mas banyak angkot dan truk yang lewat soalnya bisa keserempet saya," kata Rofid kepada Kompas.com, Minggu (16/9/2018).
Hal senada dikatakan Fikri, menurut kondisi trotoar selain dipenuhi kendaraan pengemudi ojek online, trotoar juga dipenuhi para pedagang kaki kima yang berdagang di pinggir jalan.
"Wah di sini mah sudah semrawut mas, PKL, Ojol, angkot, semuanya numpuk disini ngetem, bikin macet jadinya sudah susah mas," ujar Fikri.
Sementara itu, Zaidin salah seorang warga yang kerap melintas di Jalan Raya Perjuangan berharap agar angkutan umum, Ojol, dan PKL bisa ditertibkan oleh pemerintah.
"Ya harus tegas dong, harus berani tertibkan, disini dekat dengan perlintasan kereta mas, kalau macet bahaya sekali kereta mau lewat, sudah tidak karuan pokoknya disini itu," ucap Zaidin.