JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Kramatjati Kompol Nurdin A Rahman mengemukakan, sebagai upaya pencegahan tawuran pelajar di Jakarta Timur, khususnya kawasan Kramatjati, polsek Kramatjati menyiagakan personel di beberapa titik.
"Setiap sore begitu mereka pulang (sekolah) kami menunggu di setiap Jalan Raya Bogor yang sekiranya mereka naik bis, nanti dibantu oleh sekolah kami naikin kendaraan. Sampai jam 6 itu sudah clear siswa tidak ada berkumpul berkeliaran," ujar Nurdin di Lapangan Unit Pengelola Bis Sekolah, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (17/9/2018).
Para personel polisi itu ditempatkan di beberapa titik seperti Jalan Hek Kramatjati, depan Rumah Sakit Pusdikles Jalan Raya Bogor KM 24, dan Pusat Grosir Cililitan (PGC).
"Kami lakukan terus, kami tetapkan anggota setiap hari. Kami pengawasan. Setiap tempat ada 3 personel dan masing-masing guru ada di sana," lanjut dia.
Baca juga: 800 Siswa Deklarasi Stop Tawuran di Jakarta
Nurdin menambahkan, upaya lain yang dilakukan polsek adalah mendatangi SMA dan SMK di kawasan Kramatjati pada setiap Senin pagi.
"Saya setiap hari Senin pagi, setiap masing-masing sekolah SMA dan SMK melakukan, menjadi pembina upacara. Itu ada dua sekolah setiap minggu, kami laporkan ke pimpinan," ujar Nurdin.
Ia menegaskan, polisi tak akan segan-segan memberikan tindakan tegas kepada para pelajar yang terlibat tawuran,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.