Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Kalibata City Bingung dengan Rencana Pencegahan Prostitusi

Kompas.com - 17/09/2018, 18:11 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager Kalibata City Ishak Lopung mengaku kebingungan dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencegah prostitusi di rumah susun itu.

"Saya juga bingung, kalau foto tamu kan sudah ada kamera CCTV. Tamu juga harus isi buku tamu kok," kata Ishak ketika dihubungi, Senin (17/9/2018).

Ishak mengatakan, kamera CCTV sudah terpasang di lobby, lift, dan koridor. Begitu pula buku tamu, wajib diisi tamu yang tidak didampingi penghuni dan tidak memiliki kartu akses.

Menurut Ishak, pemasangan kamera CCTV dan buku tamu ini sudah lama dilakukan.

Terkait prostitusi yang masih kerap terjadi, terakhir sebulan lalu, Ishak mengatakan, pihaknya mulai melakukan pencegahan dengan melarang pemilik atau agen penyewaan untuk menyewakan unit secara harian. Cara itu, kata dia, lebih efektif mencegah penyalahgunaan.

Baca juga: Perwakilan Warga Kalibata City Nilai Penanganan Prostitusi Sebatas Tempel Larangan

"Lebih efektif begitu menurut kami, karena agen-agen sudah banyak menolak kalau ada penyewa yang mau sewa harian," kata Ishak.

Meski begitu, dia menyambut baik itikad Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait rencananya meminimalisir prostitusi di Kalibata City.

"Kami sangat positif menyambut Pak Gubernur, kami sudah jalankan semua yang diminta, ada semua," ujar Ishak.

Sebelumnya, melalui akun instagram pribadinya @aniesbaswedan, Gubernur DKI Jakarta mengunggah agenda kunjungannya ke Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Minggu (16/9/2018).

Baca juga: Perangi Prostitusi, Gubernur DKI Sebut Akan Foto dan Umumkan Tamu di Kalibata City

Ia menyambangi apartemen yang kerap menjadi sorotan publik karena maraknya praktik prostitusi tersebut. Dalam kunjungannya ini, Anies bertemu dengan pengelola apartemen untuk membicarakan dan mencari jalan keluar terkait isu prostitusi tersebut.

Salah satu poin yang disampaikan Anies adalah rencananya mendokumentasikan dan mempublikasikan tamu atau pelanggan prostitusi kepada masyarakat luas sebagai upaya pencegahan prostitusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com