JAKARTA, KOMPAS.com - Kios pedagang di lokasi sementara (loksem), Jalan Pejagalan Raya, Pekojan, Jakarta Barat terlihat sepi pada Senin (17/9/2018).
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pukul 11.00 WIB, dari 30 kios yang diberi nomor, tak semuanya beroperasi.
Hanya ada empat kios yang beroperasi yakni dua penjual nasi dan dua penjual minuman.
Sisanya, tak ada tanda-tanda aktivitas perdagangan seperti barang jualan yang tersisa.
Baca juga: Pedagang Loksem di Kelapa Gading yang Kiosnya Terbakar Tak Direlokasi
Setiap kios yang tutup dibatasi terpal penutup akses pintu. Beberapa kios masih ada isinya, seperti lemari etalase toko dan meja-meja kayu.
Ada pula yang kosong tanpa barang apa pun. Keramaian sesaat hanya terlihat saat jam makan siang.
Beberapa pengendara ojek online mulai memarkirkan kendaraanya untuk beristirahat di bangku-bangku kios.
Ada pula sejumlah sopir truk ekspedisi antar-kota yang baru mengangkut barang untuk diseberangkan ke luar kota.
Herman, seorang pengemudi ojek online yang kerap beristirahat di sana, mengaku sering beristirahat di loksem ini pada siang hari.
Ia pun memilih untuk makan siang di sana bersama beberapa pengendara lainnya.
Herman yang berdomisili di kawasan Pekojan tersebut mengatakan, selama 1 tahun terakhir kios-kios di loksem itu mulai sepi.
"Kalau yang kosong enggak ada apa-apanya ini sudah setahun kosong. Enggak tahu ke mana, sudah nemu tempat baru mungkin," kata Herman, di lokasi, Senin.
Sementara itu, Lani, pedagang nasi di salah satu kios, mengaku baru bekerja dan langsung mendapati kios-kios yang sepi.
"Saya baru berapa bulan di sini, cuma kerja saja. Emang sudah sepi di sini. Paling ramainya yang beli, dari sopir-sopir truk," kata Lani.
Ia mengatakan, kebanyakan pembeli adalah orang-orang yang transit di jalan tersebut, seperti para pengendara mobil dan sepeda motor baik sopir truk barang dan ojek online. Selebihnya adalah karyawan toko sekitar loksem.