DEPOK, KOMPAS.com - Uji coba Terminal Jatijajar di Jalan Raya Bogor dilakukan pada Senin (17/9/2018) siang. Uji coba ini diresmikan Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Hadir pula Ketua Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono dan Kepala Dinas Perhubungan Depok Dadang Wihana dalam persemian tersebut.
“Hari ini peresmian uji coba pengoperasian terminal, kita paskan harinya dengan hari ulang tahun Dinas Perhubungan yang jatuh pda hari ini, yang jelas komunikasi berjalan terus, persediaan cukup matang dan memang sudah siap (peresmian terminal),” ucap Mohammad Idris di Terminal Jatijajar, Jalan Raya Bogor, Depok, Senin.
Dengan beroperasinya Terminal Jatijajar, pul bus illegal yang ada di sepanjang Jalan Jalan Raya Bogor akan dipindahkan ke terminal ini.
“Kalau pul bus illegal sudah harus masuk sini semuanya, wajib dan apabila tidak masuk sini akan kena sanksi,” ucap Idris.
Baca juga: Resahkan Penumpang, Pengamen dan PMKS di Terminal Tanjung Priok Diamankan
Idris mengatakan, terminal ini dapat menampung 200 unit bus antarkota-antarprovinsi (AKAP) dan 84 unit bus antarkota dalam provinsi (AKDP).
“Iya nanti untuk akses ke terminal ini ada angkot dari Terminal Depok, yaitu angkot 06 yang langsung dari Terminal Depok ke Terminal Jatijajar,” ucap dia.
Menurut Idris, Pemerintah Kota Depok akan bekerja sama dengan pemerintah pusat terkait pemanfaatan ruang foodcourt di Terminal Jatijajar.
“Kita minta nanti kerja sama dengan pemerintah pusat atau dinas yang terkait untuk minta izin pemanfaatan ruang. Nantinya akan kita buat manfaatin ruang itu sebagai tempat UMKM dan foodcourt,” ucap Idris.
Kemudian, Ketua BPTJ Bambang Prihantoro mengatakan, Terminal Jatijajar baru akan dioperasikan penuh pada akhir tahun nanti.
Uji coba digelar sampai fasilitas jembatan yang dibuat BPTJ rampung. BPTJ menargetkan jembatan itu rampung tahun ini.
“Hari ini kita operasikan uji coba dulu sampai akhir tahun nanti baru kita operasikan full. Uji coba terminal Jatijajar berakhir sampai jadinya fasilitas jembatan yang akan kami buat di terminal ini,” ucap Bambang.
Bambang mengatakan, Terminal Jatijajar akan menjadi terminal termegah se-Jabodetabek.
“Ya termegah karena nantinya terminal Jatijajar akan dibangun transit oriented development (TOD) secara bertahap yang berintergasi dengan moda transportasi lainnya,” ucap Bambang.
Baca juga: Jokowi Bakal Resmikan Terminal Baru Bandara di Sumbawa
Menurut dia, Terminal Jatijajar yang sempat mangkrak delapan tahun ini baru diresmikan karena terminal saat itu belum memenuhi syarat.