Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Misterius Terjadi di Jakarta, Penerima Curiga Ada Modus Penipuan

Kompas.com - 18/09/2018, 19:24 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kisah mengenai pengiriman paket misterius dari China seperti yang digambarkan dalam pesan berantai di sejumlah grup WhatsApp ternyata merupakan kejadian nyata. 

Jika pesan berantai dalam grup WhatsApp itu terjadi di Yogyakarta, kisah nyata mengenai paket misterius dari China itu terjadi di Jakarta.

Kisah ini bermula saat sebuah paket misterius ditujukan kepada Angel di alamat kantornya yang berada di Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018) kemarin.

Informasi itu diterima Angel melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan seseorang yang mengaku kurir sebuah layanan ekspedisi di daerah Slipi.

Kurir tersebut menjelaskan kepada Angel bahwa dia mendapat sebuah kiriman yang berasal dari Guangdong, China. Di lembar keterangan, tertulis barang itu berisi gaun atau dress.

Untuk memudahkan komunikasi, kurir ini mengirimkan sebuah gambar yang menunjukkan paket kiriman yang dimaksud.

Baca juga: Polri Imbau Masyarakat Waspada soal Isu Sindikat Narkoba Bermodus Salah Kirim Paket

Paket misterius yang dikirimkan ke Jogja dengan asal pengirim dari China.WhatsApp Paket misterius yang dikirimkan ke Jogja dengan asal pengirim dari China.

Setelah itu kurir, meminta Angel untuk membayar sejumlah uang COD sebesar Rp 277.450.
Angel tidak merasa memesan barang yang dimaksud, sontak ia pun bingung mengapa kiriman ini dialamatkan padanya.

Di sisi lain, nama dan alamat pengiriman yang tertulis benar merupakan nama dan alamat yang kerap Angel gunakan untuk melakukan transaksi online.

Ia pun teringat dengan pesan berantai disertai foto yang sebelumnya disebarkan di grup WhatsApp keluarganya.

"Kebetulan ada om pernah posting di grup keluarga, soal penipuan pengiriman barang dari China, karena postingan sudah aku hapus, jadi aku langsung tanya kakak yang juga ada di grup itu," kata Angel saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/9/2018) siang.

Ia membandingkan dua foto yang ada, yakni foto paket yang diterimanya dari sang kurir dan foto paket misterius yang beredar melalui pesan berantai.

Ternyata, keduanya menunjukkan nama dan alamat pengirim yang sama. Pengirim atas nama Tang Li dengan alamat di Guangzhou, Guangdou, China.

Paket misterius di Jakarta yang dialamatkan kepada Angel.Angel Paket misterius di Jakarta yang dialamatkan kepada Angel.

Merasa tidak memesan barang yang dimaksud, Angel pun menolak untuk melakukan COD dan meminta kurir untuk melakukan pembatalan pengiriman.

"Seingat aku sih sudah lama enggak transaksi online, paling anti beli baju di online shop, apalagi shipping dari China. Kayaknya enggak mungkin aku transaksi online, apalagi belom gajian... hahahaha," kata Angel.

"Nah bikin bingung juga, kok ada pembayaran Rp 200.000 untuk kurir J&T, harusnya kalau COD ya kurirnya si online shop, kan. Kalau bayar ke kurir ya ongkir saja, terus bajunya enggak dibayar gitu? Kan aneh," ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com