Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Tanah Kosong, PBB-P2 Pesanggrahan Terendah di Jaksel

Kompas.com - 19/09/2018, 18:37 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kota Administrasi Jakarta Selatan Yuspin Dramatin mengatakan, Pesanggrahan menjadi kecamatan dengan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan, Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) terendah di Jakarta Selatan.

Hingga Senin (17/9/2018), realisasi PBB-P2 Pesanggrahan Rp 62,6 miliar dari target 77,6 miliar.

"Memang di Pesanggrahan karakter wajib pajaknya beda. Perkembangan daerahnya juga belum menyebar," kata Yuspin ketika dihubungi, Rabu (19/9/2018).

Baca juga: Hari Terakhir Bayar PBB-P2, Bank DKI Buka Layanan hingga Pukul 22.00

Menurut Yuspin, banyak tanah kosong di Pesanggrahan yang tidak jelas pemiliknya.

Hal ini menyebabkan pihaknya kesulitan menagih tunggakan pajak.

Selain itu, banyak pula tanah dan bangunan yang menunggak pajaknya karena wajib pajak tidak sanggup membayar.

Baca juga: Anies Minta Guru Non-PNS Dapat Pembebasan 75 Persen PBB-P2

"Banyak tanah warisan, ahli waris tidak sanggup bayar pajak, jadi kalau pun bayar dia bayar untuk tahun sebelumnya, tahun ini masih nunggak," ujarnya. 

Yuspin mengatakan, wajib pajak yang akan membayar pajak melewati jatuh tempo, maka akan dikenakan sanksi 2 persen tiap bulannya.

Pihaknya akan menyampaikan imbauan ke penunggak pajak dalam waktu dekat.

Baca juga: Tingkatkan Penerimaan PBB-P2, UPPRD Tamansari Jemput Bola

"Masih ada Rp 220 miliar lebih PBB yang belum masuk," ujar Yuspin.

Imbauan yang akan disampaikan ke penunggak pajak akan disertai dengan tenggat pembayaran.

Jika melewati tenggat, baru pihaknya akan menurunkan stiker serta plang menunggak pajak.

Baca juga: Hingga Juli 2017, Penerimaan PBB-P2 Jaktim Baru Rp 236 Miliar

"Terutama ke objek pajak potensial seperti perkantoran. Kalau mal sudah membayar semua," kata dia.

Adapun kecamatan di Jakarta Selatan dengan penerimaan pajak tertinggi yakni Setiabudi Rp 635 miliar dengan target Rp 710 miliar.

Kebayoran Baru menyusul dengan penerimaan Rp 417 miliar dari target Rp 496 miliar.

Baca juga: Rumah Tua Dikenakan Tagihan Tunggakan PBB-P2 Rp 40 Juta

Adapun kecamatan di Jakarta Selatan yang penerimaan pajaknya melampaui target yakni Tebet senilai Rp 171 miliar dari target Rp 165 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com