Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepercayaan Diri Taufik Akan Ditunjuk sebagai Kandidat Wagub DKI

Kompas.com - 20/09/2018, 07:04 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik yakin dirinya yang akan diajukan sebagai kandidat wakil gubernur DKI dari Partai Gerindra.

Kepercayaan diri itu tak tergoyahkan meski mendapat bantahan dari berbagai pihak.

Taufik tetap yakin bahwa mitra koalisi Partai Gerindra yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak bisa begitu saja mencalonkan diri sendiri dalam pemilihan wagub ini.

Baca juga: Taufik: Kalau PKS Ajukan 2 Kandidat Wagub, Tetap Butuh Tanda Tangan Saya

Presiden PKS Sohibul Iman sebelumnya menyebut PKS sudah mengerucutkan nama kandidat wagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

Jumlah namanya bukan satu melainkan dua, sesuai dengan keinginan mereka mencalonkan wagub sendiri.

Dua nama itu adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi Achmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.

Baca juga: Gubernur DKI Akan Dimintai Pendapat soal Calon Wagub

Sohibul mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah mengetahui usulan PKS itu.

Kondisi itu tidak membuat Taufik gentar.

"Biarin aja deh (ucapan) Pak Sohibul itu," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2018).

Baca juga: Triwisaksana: Nanti Malam PKS dan Gerindra Sepakati Kandidat Wagub

Taufik tetap yakin bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra akan mengusungnya.

"Sudah deh, DPD Gerindra itu (mencalonkan) M Taufik, DPP Gerindra Insya Allah M Taufik juga," ujar Taufik.

Merasa DPD lebih berwenang

Ada alasan di balik sikap Taufik. Ia mengatakan, pihak yang mengajukan nama kandidat wagub ke Gubernur DKI untuk diteruskan ke DPRD DKI adalah partai pengusung.

Namun partai pengusungnya berada di tingkat DKI Jakarta.

Dalam hal ini, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan DPW PKS DKI Jakarta berhak mengusung nama wagub.

Baca juga: PKS Ajukan 2 Kandidat Wagub DKI, Taufik Tetap Yakin Diusung Gerindra

Taufik mengklaim, di tingkat DKI Jakarta, perdebatan sudah selesai. Semua anggota sepakat memilih Taufik sebagai kandidat wagub.

Taufik pun mencoba memperkuat dukungan dengan mengumpulkan kepengurusan tingkat DPC di tingkat kota.

"Rapat pimpinan partai ini mau saya perluas lagi. Hari Jumat saya undang semua DPC, nah itulah mekanisme pengambil keputusan di Gerindra," ujar Taufik.

Baca juga: Sohibul Iman: Pak Prabowo Mengatakan, Kursi Wagub DKI adalah Hak PKS

Menurut Taufik, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak mungkin mengabaikan aspirasi dari kepengurusan di akar rumput.

Dia juga merasa sudah tahu seluk beluk partai dan paham model-model keputusan seperti apa yang akan dibuat.

"Saya sudah tahu anatomi tubuhnya," katanya.

Baca juga: Alasan PKS Tunjuk Achmad Syaikhu dan Agung Yulianto Jadi Kandidat Wagub DKI

Apalagi, PKS juga tidak bisa mencalonkan dua nama sekaligus tanpa tanda tangan dirinya.

Ajak bertanding

Taufik pun mengajak PKS bertanding dalam voting di DPRD DKI Jakarta.

Ketentuannya, partai pengusung mengajukan dua nama kandidat wagub yang akan dipilih DPRD DKI.

"Kebetulan partai pengusungnya cuma 2, jadi pas mengajukan masing-masing satu nama. Kalau pengusungnya ada 4 partai, ya mengajukan satu-satu nama juga tetapi dikerucutkan lagi," kata Taufik.

Baca juga: PKS Khawatir Perebutan Kursi Wagub DKI Ancam Soliditas Koalisi Prabowo-Sandiaga

Ia menilai kondisi ini menguntungkan PKS dan Gerindra karena bisa langsung mengajukan masing-masing satu kader.

Taufik meminta PKS tidak takut bertanding di DPRD DKI Jakarta dengan Gerindra.

"PKS jangan takut bertanding di DPRD, jelas kan fair dong. Belum tentu juga saya yang menang, belum tentu saya dipilih juga oleh kawan-kawan DPRD," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com