Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Sejumlah Ruas Jalan di Bekasi Akan Ditutup untuk Penyambutan Wali Kota

Kompas.com - 20/09/2018, 09:49 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Bekasi akan melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Jenderal Ahmad Yani tepatnya dari Simpang BCP hingga ujung flyover KH Noer Ali, Kota Bekasi, Kamis (20/9/2018).

Sejumlah jalan yang akan ditutup di Simpang BCP, Jalan Jenderal Ahmad Yani hingga ujung flyover KH Noer Ali serta akses jalan menuju jalan Jenderal Ahmad Yani.

Penutupan jalan untuk menyambut Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi serta Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sekaligus Pawai Muharram.

Baca juga: Hari ini, Rahmat Effendi-Tri Adhianto Dilantik Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi

Rekayasa lalu lintas dimulai pukul 18.00-20.00.

"Tentatif ya, Mas, karena kami menunggu wali kota datang. Kalau (wali kota) sudah sampai, nanti (jalan) langsung ditutup karena perjalanan dari Bandung ke Bekasi tidak bisa diprediksi, jadi paling buruknya itu ditutup mulai jam 6 sore," kata Kasie Dalops Dishub Kota Bekasi Bambang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/9/2018).

Berikut rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dishub Kota Bekasi:

  • Arus lalu lintas dari arah Giant Mega Bekasi yang hendak menuju Kranji melalui Jalan Jenderal Sudirman dialihkan ke Jalan KH Noer Ali lalu memutar balik menuju Jalan Tawes Raya-Ciremai Raya-Guntur Raya.
  • Arus lalu lintas dari arah Giant Mega Bekasi yang hendak menuju Kranji juga bisa melalui Jalan Juanda dengan beralih ke Jalan M Hasibuan belok kiri menuju Jalan Rawa Tembaga.
  • Arus lalu lintas dari arah Stasiun Bekasi yang hendak menuju arah Giant Mega Bekasi dialihkan ke Jalan Kemakmuran.
  • Arus lalu lintas dari arah Kranji yang hendak menuju arah Giant Mega Bekasi dialihkan ke Jalan Kemakmuran.

Bambang menambahkan, sebanyak 150 personil Dishub Kota Bekasi dikerahkan untuk mengatur rekayasa lalu lintas.

Baca juga: Masa Depan Depok dan Bekasi di Tangan Ridwan Kamil, Ini Faktanya

"Penutupan (jalan) paling hanya berlangsung 45 menit karena acara utamanya itu di dalam kantor Pemda. Kami juga sudah rapat dengan Polantas terkait rekayasa lalu lintas," ujar Bambang.

Sosialisasi sudah dilakukan dengan memasang spanduk pemberitahuan kepada masyarakat, leaflet (brosur), videotron, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com