Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwisaksana: PKS Tak Takut Kalah Voting dari Gerindra...

Kompas.com - 20/09/2018, 15:38 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Syuro DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Triwisaksana, menegaskan, pihaknya tidak takut bersaing dengan Partai Gerindra dalam voting di DPRD DKI Jakarta. Menurut dia, PKS juga siap melakukan lobi dengan fraksi lain agar disetujui sebagai wagub.

"(Kami) enggak takut kalah voting, kan ada tim lobi," ujar Sani (sapaan Triwisaksana) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (20/9/2018).

Namun, PKS memiliki pertimbangan lain. Sani mengatakan, partainya tidak mau ada pertarungan dengan Gerindra.

Sani ingin Gerindra bersama PKS fokus untuk memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden 2019.

Baca juga: Ajukan 2 Kandidat Wagub, PKS Tak Mau Berselisih dengan Gerindra di DPRD DKI

Oleh karena itu, PKS ingin dua nama yang diajukan untuk dipilih DPRD DKI nanti adalah kadernya. Adapun Partai Gerindra tidak perlu mencalonkan kandidat wagub lain.

"Nanti kalau ada pertarungan seperti itu, siapa pun yang menang kan akan ada yang merasa kalah. Kalau merasa kalah, takut ada efeknya ke pilpres," kata Sani.

"Pilpres kan enggak mudah untuk memperjuangkan Prabowo-Sandiaga," ujar dia menambahkan.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai Partai Keadilan Sejahtera takut bersaing dengan dirinya dalam voting di DPRD DKI Jakarta. Kata Taufik, hal ini ditunjukkkan dengan sikap PKS yang mengajukan dua nama kandidat wakil gubernur.

Baca juga: Taufik: Kalau PKS Ajukan 2 Kandidat Wagub, Tetap Butuh Tanda Tangan Saya

"PKS jangan takut bertanding di DPRD, jelas kan fair dong. Belum tentu juga saya yang menang, belum tentu saya dipilih juga oleh kawan-kawan DPRD," ujar Taufik.

Taufik menilai, seharusnya hal ini menjadi mudah. Partai koalisi harus mengirim dua nama kandidat wagub untuk dipilih oleh DPRD DKI Jakarta. Kebetulan, partai koalisi pengusung Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017 hanya ada dua, yaitu Gerindra dan PKS.

Dengan begitu, menurut dia solusinya sudah jelas. Gerindra dan PKS masing-masing mengajukan satu kader terbaik untuk dipilih di DPRD DKI.

Baca juga: Mencari Pengganti Sandiaga, Apakah Gerindra Mau PKS Setengah Hati?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com