Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengerukan Waduk Poncol Diharap Atasi Banjir Tahunan di Ragunan

Kompas.com - 20/09/2018, 20:14 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Waduk Poncol di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tengah dikeruk untuk menghadapi musim hujan yang akan segera berlangsung. Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan pengerukan dilakukan untuk memperbesar daya tampung waduk.

"Waduk ini berada di lahan milik Sudin KPKP (Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian) Jakarta Selatan. Pengerukan ini merupakan permintaan dari Sudin dan dalam upaya antisipasi penanganan genangan di wilayah sekitar waduk BPP ragunan," kata Holi ketika dikonfirmasi, Kamis (20/9/2018).

Holi menjelaskan, lumpur yang dikeruk sedalam dua hingga tiga meter. Tiga unit eskavator amphibi, dan satu unit eskavator long arm, serta 17 unit truk dikerahkan hingga tiga bulan ke depan.

Baca juga: Memasuki Musim Penghujan, Waduk Poncol Ragunan Dikeruk

Waduk tersebut, lanjut Holi, memiliki dua inlet (saluran masuk) dan satu outlet (saluran keluar) yang harus dibuka-tutup untuk pengerukan. Inlet dan outlet tersebut, sambungnya, mengarah langsung ke saluran penghubung (PHB) Musyawarah.

"Area yang terdampak terhadap tinggi muka air, sementara berada di wilayah RW 04 dan RW 05 Kelurahan Ragunan, sehingga warga yang berada di dua wilayah tersebut harus benar-benar menjaga lingkunganya," kata Holi.

Bambang, warga RW 05 mengatakan setiap hujan deras, warga dekat waduk selalu kebanjiran. Bencana ini selalu terjadi setiap tahun terutama di musim hujan.

Baca juga: Waduk Poncol Dikeruk, Warga Berbondong-bondong Menjala Ikan

"Banjir biasanya sampai sepinggang, waduk sampai terendam," kata Bambang ditemui di lokasi, Kamis siang.

Bambang mengatakan selama 20 tahun lebih bermukim di Ragunan, waduk itu belum pernah dikeruk. Ia berharap pengerukan kali ini bisa mengurangi banjir.

"Banjirnya sih emang cuma berapa jam surut, cuma kan tetap kami berharapnya enggak banjir, capek bersih-bersihnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com