DEPOK, KOMPAS.com - Pemindahan jenazah dari Tempat Pemakaman Umum Kumpi Saribah Kelurahan Grogol, Limo, Depok ke lokasi baru karena terkena proyek Tol Depok-Antasari (Desari) meninggalkan kesan bagi keluarga atau ahli waris jenazah.
Isah, warga Jalan Grogol RT 005 RW 002, merasakan haru ketika ia melihat kembali jenazah ibunya yang 10 tahun lalu berpulang.
Rasa rindunya itu seolah terobati ketika melihat jenazah diangkat kemudian dimakamkan kembali di tempat baru.
“Pas tadi melihat jenazahnya diangkat, ya ampun rasanya jadi inget pas dia masih hidup, sekarang saya melihat keadaan dia di dalam makamnya,” ucap Isah sambil berkaca-kaca di Tempat Pemakaman Umum Kumpi Saribah Kelurahan Grogol, Limo, Depok, Rabu (19/9/2018).
Baca juga: TPU Tegal Alur Banyak yang Kosong, cuma Warga Enggak Mau ke Sana...
Saat kembali menyalatkan jenazah ibunya, Isah merasa seolah-olah ibunya itu berada di dekatnya.
Tak hanya itu, seketika Isah terbayang bagaimana bila ia yang dimakamkan suatu hari nanti.
“Sedih sih kalau lagi mindahin makam begini, jadi bayangin kalau nanti kita mati akan seperti apa,” ucap Isah.
Kendati demikian, Isah tak merasa repot membantu pemindahan makam ini. Ada 9 anggota keluarga Isah yang dimakamkan di TPU itu.
Bagi dia, pemindahan TPU ini menjadi momen berkumpulnya keluarga besar.
“Seru sih jadi kumpul bareng yang rumahnya pada di Jakarta, Bekasi, pada ikut bantu. Nih saya bawa makanan juga ke sini supaya makan bareng-bareng," ucap Isah.
Untuk memindahkan jenazah keluarganya, Isah hanya menyiapkan kain untuk alas. Sementara itu, kain kafan untuk membungkus jenazah sudah disiapkan panitia.
Baca juga: 400 Jenazah Dipindahkan demi Pembangunan Tol Desari
Warga lainnya, Haji Saminan (56), mengaku senang karena bisa kembali melihat jenazah anaknya.
Saiman pun turut membantu proses penggalian makamnya anaknya.
“Tadi yang pindahin ustaz kok, saya ikut bantu ngegaliin juga, penasaran juga lihat keadaan anak saya sekarang. Melihatnya saja sudah senang banget,” kata Saiman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.