JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim hujan, Kasi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Juniarto Ardiansyah mengatakan kawasan Cengkareng menjadi daerah yang rawan tergenang di Jakarta Barat. Soalnya, kawasan tersebut kondisi permukaannya tanah rendah.
"Daerah yang rawan tergenang itu Cengkareng karena topografinya rendah banget, termasuk Rawa Buaya, Kedaung Angke itu paling rendah, paling rawan tergenang," kata Juniarto di Kantor Sudin SDA Jakarta Barat, Jumat (21/9/2018).
Untuk mencegah banjir di daera itu, Pemerintah Kota Jakarta Barat menyediakan 31 pompa stasioner atau rumah pompa dari 98 pompa di Jakarta Barat untuk.
Selain rumah pompa, Sudin SDA Jakarta Barat juga melakukan pemasangan sheetpile atau dinding turap di sejumlah titik rawan genangan.
Baca juga: Kisah JK Taklukkan Banjir Cengkareng
Kawasan Kalideres juga berpotensi rawan tergenang saat hujan. Alasanya sama, topografinya di daerah itu.
Kawasan rawan genang lainnya di Jakarta Barat adalah Kembangan dan Kebon Jeruk.
"Kedua kalideres karena rob juga. Ketiga itu Kembangan, lalu (keempat) Kebon Jeruk juga luapan dari Kali Sekretaris," kata dia.
Selain karena topografi yang rendah, genangan timbul saat musim hujan karena proyek normalisasi atau naturalisasi kali belum selesai. Akibatnya, air meluap dari sungai atau kali-kali yang dangkal. Kondisi seperti itu terjadi di Kali Semongol, Kali Pesanggrahan, Kali Mookevart, dan Kali Sekretaris.
Baca juga: Menanti Normalisasi Kali Angke untuk Bebaskan Ciledug dari Banjir
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.