JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anggota komunitas mobil dari Land Rover Series Indonesia, Mufti Bule, mengatakan, mobil Land Rover tahun 1983 yang dinaiki calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan memiliki harga tinggi jika suatu saat dijual pemiliknya.
Hal itu dikarenakan Land Rover tersebut menjadi bersejarah karena dijadikan tunggangan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau dijual punya nilai sejarah, nilainya akan lebih tinggi kalau punya sejarah," ujar Bule, di kawasan gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
Jokowi-Ma'ruf menumpang mobil Land Rover itu guna mengikuti pengundian nomor urut capres-cawapres di gedung KPU RI, Jumat malam.
Baca juga: Cerita Komunitas Land Rover yang Mobilnya Digunakan Jokowi-Maruf ke KPU RI
Bule mengatakan, mobil tersebut kerap kali digunakan untuk melintasi off-road. Land Rover itu bermesin V8 yang masih mempertahankan bentuk aslinya.
Namun, untuk mengantarkan Jokowi-Ma'ruf, bagian atap mobil yang berbahan kanvas sengaja dibuka.
Bule mengatakan, Land Rover Series 1983 ini memiliki sistem persneling yang tak jauh berbeda dengan mobil buatan Jepang.
Namun, diperlukan beberapa kali latihan agar bisa dengan mulus mengendari mobil tersebut.
Bule sempat mengajari secara instan salah satu petugas pengamanan presiden yang menjadi supir mobil tersebut.
Baca juga: Datangi KPU RI, Jokowi-Maruf Menumpang Mobil Land Rover
"Saya bilang 'Bapak mau nyupirin Pak Jokowi atau saya. Kalau Bapak yang mau nyupirin, ya saya ajarain dulu sela-selanya. Instan saja, diajari maju, mundur. Kesulitan enggak ada, sama saja karena gigi mobil mirip mobil Jepang, 1,2,3,4,5, mundur ke kiri bawah," ujar Bule
Bule mengatakan, mobil tersebut memang disewa kepada Jokowi. Namun, pihaknya tidak mematok harga sewanya.
Bule merasa bangga Land Rover dipilih Jokowi untuk menjadi tunggangannya. "Enggak matok harga. Ha-ha-ha, kepuasan saja sebagai penggemar Land Rover," ujar Bule.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.