JAKARTA, KOMPAS.com — Belum resmi digunakan, kereta mass rapid transit (MRT) telah dicoret-coret oleh orang tidak dikenal, Jumat (21/9/2018).
Pelaku tak bertanggung jawab itu mencoret kereta MRT menggunakan cat semprot piloks berwarna-warni.
Namun, sebelum vandalisme terhadap kereta MRT terjadi, kereta rel listrik (KRL) juga menjadi korban vandalisme hingga pelemparan.
Pelemparan dan coret-coret KRL
Pelemparan terhadap KRL beberapa kali terjadi saat moda transportasi massa itu tengah melintas.
Pelemparan pernah dilakukan terhadap sebuah rangkaian KRL relasi Stasiun Parung Panjang- Stasiun Tanah Abang saat melintas di antara Stasiun Juramangu-Pondok Ranji, Senin (17/9/2018).
Baca juga: Kaca KRL Dilempari, KCJ Sebut Kebanyakan Pelakunya Anak Iseng
Pelemparan itu mengakibatkan salah satu kaca pintu KRL pecah. Setelah peristiwa pelemparan tersebut, petugas pengamanan KRL berkoordinasi dengan petugas yang berada di luar untuk mencari para pelaku.
Namun, saat tiba di lokasi, pelaku telah kabur. Petugas berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk mencari para pelaku.
Aksi pelemparan batu juga menimpa KRL relasi Angke-Bogor yang sedang melintas di antara Cilebut-Bogor dan KRL rute Jatinegara-Bogor pada Juli lalu.
Peristiwa yang sama juga pernah terjadi terhadap rangkaian KRL yang melintas di sekitar Stasiun Jurangmangu, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (11/6/2017).
Vice President (VP) Communications PT KCI Eva Chairunisa mengatakan, pelaku pelemparan KRL biasanya anak-anak yang iseng.
Ia menyebut, pelemparan ini terjadi di banyak lokasi yang dilintasi KRL. KCI mencatat ada 25 lokasi yang rawan pelemparan.
Lokasi-lokasi ini menyebar, baik di jalur Bogor, Tangerang, Serpong, maupun jalur lingkar dalam kota Jakarta.
Untuk menekan tindakan tersebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke permukiman warga yang menjadi lokasi rawan pelemparan.
"Kebanyakan oknumnya anak-anak dengan alasan iseng. Anak-anak itu melakukan pelemparan pas pulang sekolah saat melintas di jalur rel," kata Eva kepada Kompas.com.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.