Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Vandalisme yang Menyasar Gerbong KRL dan MRT...

Kompas.com - 22/09/2018, 10:10 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Belum resmi digunakan, kereta mass rapid transit (MRT) telah dicoret-coret oleh orang tidak dikenal, Jumat (21/9/2018).

Pelaku tak bertanggung jawab itu mencoret kereta MRT menggunakan cat semprot piloks berwarna-warni.

Namun, sebelum vandalisme terhadap kereta MRT terjadi, kereta rel listrik (KRL) juga menjadi korban vandalisme hingga pelemparan.

Pelemparan dan coret-coret KRL

Pelemparan terhadap KRL beberapa kali terjadi saat moda transportasi massa itu tengah melintas.

Pelemparan pernah dilakukan terhadap sebuah rangkaian KRL relasi Stasiun Parung Panjang- Stasiun Tanah Abang saat melintas di antara Stasiun Juramangu-Pondok Ranji, Senin (17/9/2018).

Baca juga: Kaca KRL Dilempari, KCJ Sebut Kebanyakan Pelakunya Anak Iseng

Pelemparan itu mengakibatkan salah satu kaca pintu KRL pecah. Setelah peristiwa pelemparan tersebut, petugas pengamanan KRL berkoordinasi dengan petugas yang berada di luar untuk mencari para pelaku.

Namun, saat tiba di lokasi, pelaku telah kabur. Petugas berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk mencari para pelaku.

Aksi pelemparan batu juga menimpa KRL relasi Angke-Bogor yang sedang melintas di antara Cilebut-Bogor dan KRL rute Jatinegara-Bogor pada Juli lalu.

Peristiwa yang sama juga pernah terjadi terhadap rangkaian KRL yang melintas di sekitar Stasiun Jurangmangu, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (11/6/2017).

Vice President (VP) Communications PT KCI Eva Chairunisa mengatakan, pelaku pelemparan KRL biasanya anak-anak yang iseng.

Ia menyebut, pelemparan ini terjadi di banyak lokasi yang dilintasi KRL. KCI mencatat ada 25 lokasi yang rawan pelemparan.

Lokasi-lokasi ini menyebar, baik di jalur Bogor, Tangerang, Serpong, maupun jalur lingkar dalam kota Jakarta.

Untuk menekan tindakan tersebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke permukiman warga yang menjadi lokasi rawan pelemparan.

"Kebanyakan oknumnya anak-anak dengan alasan iseng. Anak-anak itu melakukan pelemparan pas pulang sekolah saat melintas di jalur rel," kata Eva kepada Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com