Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Belum Pernah Bahas Kesepakatan Prabowo dan Sohibul soal Wagub DKI

Kompas.com - 24/09/2018, 18:38 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, kesepakatan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal kursi wakil gubernur DKI belum pernah dibahas dalam rapat Gerindra.

Oleh karena itu, Dasco tidak mengetahui ada atau tidaknya kesepakatan tersebut.

"Soal kesepakatan-kesepakatan itu, saya pribadi enggak tahu persis, karena itu belum pernah dibahas juga dalam rapat DPP (dewan pimpinan pusat) atau rapat dewan pembina," ujar Dasco saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/9/2018).

Baca juga: Kursi Wagub DKI Jakarta dan Logika Moral yang Hilang

Namun, jika kesepakatan itu benar adanya, Dasco menyebut hal itu akan menjadi salah satu bahan pertimbangan Prabowo memutuskan calon wakil gubernur (cawagub) DKI usulan Gerindra.

Dasco memastikan Prabowo yang akan memutuskan langsung cawagub pengganti Sandiaga Uno usulan partainya.

"Kalau memang ada kesepakatan-kesepakatan, biasanya itu juga menjadi acuan dari keputusan beliau (Prabowo)," kata Dasco.

Baca juga: Kandidat Wagub DKI Mengerucut, Apa Kata Warga?

Menurut di, Prabowo belum memutuskan cawagub DKI usulan Gerindra karena masih sibuk mengurus hal-hal berkaitan pendaftaran Pilpres 2019.

Prabowo kemungkinan akan membuat keputusan tidak lama lagi, mengingat pendaftaran calon presiden dan pelaporan dana awal kampanye telah selesai.

"Itu (cawagub DKI) kan bukan suatu hal yang terlalu mendesak menurut kita. Jadi, kita selesaikan dulu soal capres-capres, sudah tenang, baru sambil diisi dengan kegiatan menghadapi kampanye, nanti Pak Prabowo akan memutuskan," ucapnya.

Baca juga: Sohibul Minta Prabowo Tanda Tangani Surat Pencalonan Wagub DKI dari PKS

Adapun kursi wagub DKI Jakarta masih kosong setelah Sandiaga mundur mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo.

Partai Gerindra dan PKS sebagai partai politik pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017 berhak mengusulkan nama cawagub pengganti.

Presiden PKS Sohibul Iman sebelumnya mengatakan, sejak awal sudah ada kesepakatan antara partainya dan Gerindra mengenai kursi wakil gubernur DKI yang ditinggalkan Sandiaga.

Baca juga: Jika Jadi Wagub DKI, Syaikhu Siap Jalankan Program Anies

Kesepakatan itu yakni kursi wagub DKI merupakan hak PKS.

Menurut Sohibul, Prabowo tetap berkomitmen untuk menyerahkan jabatan wagub tersebut kepada PKS.

Dalam pertemuan pada Kamis (20/9/2018) pekan lalu, Sohibul meminta Prabowo menandatangani surat pengajuan dua cawagub DKI yang berasal dari PKS.

Baca juga: Kesepakatan Wagub DKI untuk PKS Sepaket dengan Majunya Sandiaga Jadi Cawapres

Keduanya adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.

"Pak Prabowo pada intinya berkomitmen, ketika meminta kami mendukung sebagai capres, disampaikan bahwa salah satu yang diberikan pada PKS adalah posisi wagub," ujar Sohibul, Kamis pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com