JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah Siloam, ayah Haringga Sirla, masih terlihat berduka. Dia tidak menyangka, kesukaan anaknya pada Persija membuat dirinya harus kehilangan anak lelakinya itu.
Masih teringat oleh Siloam bagaimana Har, demikian Haringga disapa, rela mengeluarkan uang untuk membeli berbagai atribut tim sepak bola kesukaannya itu.
"Dia itu sampai rela-rela beli barang-barang Persija di online. Dia punya syal-syal dan kalau mau ada pertandingan pasti cari kaos di (toko) online," kata Siloam, Senin (24/9/2018) malam.
Sambil duduk menemui wartawan di rumahnya yang terletak di Jalan Bangun Nusa, RT 13 RW 03, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, dia bercerita bahwa anaknya mulai tergila-gila dengan Persija tiga tahun terakhir.
Baca juga: Duka untuk Haringga...
Menurut Siloam, ke mana pun Persija bertanding, Haringga akan mengupayakan menontonnya. Bahkan hingga ke luar kota.
Terakhir, kata dia, Har menyaksikan laga Persija VS PSIS di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jawa Tengah, 18 September 2018. Sebelumnya, dia juga menyaksikan pertandingan Persija di Jakarta, Bekasi, dan Malang.
"Dia itu akan ngelakuin apapun kalau udah niat," ucap Siloam dengan mata berkaca-kaca.
Siloam menceritakan, semua itu dilakukan dengan mengumpulkan uang dari jerih payahnya bekerja di bengkel kakak iparnya. Dia tidak pernah meminta uang untuk memenuhi kesukaannya dengan Persija.
Baca juga: Berkaca dari Kematian Haringga, Rivalitas dan Fanatisme yang Menjerumuskan...
"Dia nabung sendiri buat nonton Persija ke luar kota. Kadang saya nanya 'ke luar kota terus, duitnya dari mana?' Enggak pernah minta orangtua," kata Siloam.
Haringga tercatat resmi sebagai Jakmania, julukan suporter Persija. Sekitar satu pekan lalu, ia mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Jakmania dan kaos resmi anggota.
Namun, kecintaan Haringga pada Persija hanya sampai Minggu, 23 September 2018, saja. Pemuda berusia 23 tahun itu tewas dikeroyok oleh suporter sepak bola seperti dirinya.
Baca juga: Jakmania Ikut Antarkan Jenazah Haringga ke Indramayu
Saat itu, dia hendak menonton laga Persija Vs Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat.
Jelang pertandingan yang digelar pada Minggu sore, Hari dikeroyok oleh oknum suporter Persib di halaman stadion. Ia dinyatawakan tewas pukul 13.00 WIB dan kemudian dibawa ke RS Sartika Asih Bandung.
Jenzah Haringga dikebumikan di kampung halamannya yang terletak di Desa Kebulen RT 03 RW 01, Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin siang pukul 11.00 WIB.
Kepergiannya pun ditemani oleh sejumlah Jakmania baik dari wilayah Cengkareng, Jakarta Barat tempat asalnya tetapi juga beberpa wilayah lainnya.