Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Minta PLN Nyalakan Listrik 7 Rumah di Aruba Residence

Kompas.com - 25/09/2018, 10:17 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PLN untuk mengaktifkan kembali listrik di tujuh rumah warga di Kompleks Aruba Residence yang diputus oleh pengembang, yaitu PT Fibros Development.

Menurut Idris, pemutusan listrik secara sepihak oleh pengembang tidak dibenarkan berdasarkan aturan PLN.

“Mereka sebagai pelanggan harusnya diberikan haknya. Saya akan meminta PLN segera nyalain listrik,” kata Idris di Jalan Boulevard, Cilodong, Depok, Senin (24/9/2018).

Ia mengemukakan, Pemkot Depok telah melayangkan surat teguran kedua kepada pihak pengembang. Teguran itu berdasarkan aturan dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Baca juga: Penjelasan PLN soal Listrik 7 Rumah di Depok yang Diputus Pengembang

Dalam IMB harusnya pengembang menyerahkan jaringan listrik yang menjadi fasilitas umum warga untuk dikelola pemerintah daerah setempat.

Setelah teguran kedua itu, Idris berjanji, akan melayangkan teguran ketiga dan akan bersikap tegas.

“Apabila pengembang tidak mau menyerahkan jaringan listrik itu juga ke kami. Kami akan segera ambil alih dengan kesepakatan RT RW. Nanti pengelolaan kami serahkan ke warga dengan alasan pengembang tidak bisa mengelola ini fasilitas yang ada (jaringan listrik)," ujarnya.

Jika PLN dipersulit saat ingin menyalakan listrik di tujuh rumah di kompleks itu, Pemkot Depok akan mempidanakan pengembang.

“Ya apabila PLN tidak diizinkan mengaktifkan kembali listrik kami tidak sungkan membawa kasus ini sampai pidana,” ujar Idris.

Ia menambahkan, Pemkot Depok juga telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait kasus itu.

“Ini sudah disampaikan kepihak kepolisian untuk dipelajari dari pihak pengembangnya dan ditanyakan informasi ke PLN. Saat ini sedang dikaji dan dipelajari oleh kepolisian kalau ada penyimpangan, istilahnya melakukan sebuah kezoliman kepada warga,” ucap Idris.

Pihak pengembang tidak mengangkat telepon Kompas.com untuk meminta penjelasan tentang kasus itu.

Aliran listrik di tujuh rumah di Kompleks Aruba Residence, Jalan Pemuda, Kota Depok diputus sepihak sejak 12 September 2018.

Baca juga: Aliran Listrik Tujuh Rumah di Depok Diputus Pengembang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com