Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman MRT Dukuh Atas Dibuka Sebagian untuk Akses Pejalan Kaki

Kompas.com - 25/09/2018, 13:13 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian taman menuju Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Dukuh Atas, Jakarta Pusat, mulai dibuka untuk umum, Selasa (25/9/2018). Hal itu dilakukan guna memberik akses bagi para pejalan kaki yang hendak melintas menuju pemberhentian bus yang berada di ruas Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke Bundaran Hotel Indonesi, Jakarta Pusat.

Di taman tersebut disediakan tangga menuju pemberhentian bus.

Awalnya, para pejalan kaki menaiki tangga yang kini ditutup untuk dijadikan tangga masuk menuju stasiun MRT nantinya. Kemudian pihak MRT membuatkan sebuah taman dan tangga pengganti untuk dijadikan tangga menuju pemberhentian Kopaja maupun Metromini.

Tangga baru itu berjarak 100 meter dari tangga sebelumnya. Tangga tersebut juga terlihat lebik laik dibanding tangga sebelumnya.

Di taman tersebut juga disediakan jalan khusus bagi kaum difabel. Namun, jalan tersebut masih belum dibuka untuk umum.

Baca juga: Soal Vandalisme MRT, Polisi Bilang Ini Sensasi, Pelaku Seorang yang Ahli

Seorang warga bernama Yakub mengatakan, tangga yang dibuat pihak MRT jauh lebih baik dibanding tangga sebelumnya. Yakub yang bekerja di kawasan Jalan Sudirman itu mengatakan, tangga yang lama  lebih curam.

"Agak curam ya, sekarang lebih baiklah," ujar Yakub.

Akses bagi penyandang disabilitas yang dibangun di taman MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Akses bagi penyandang disabilitas yang dibangun di taman MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).

Hal serupa disampaikan Leni. Leni yang sehari-hari melintas di kawasan itu mengatakan, perlintasan yang dibuat jauh lebih layak. Khususnya dengan penambahan taman hijau di sekitar tangga tersebut.

"Kalau siang-siang kayak gini tetap panas ya, tapi ya lumayanlah ada hijau-hijaunya. Nanti kan kalau udah jadi semuanya jadi lebih bagus," ujar Leni.

Secretary Division Head MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan, belum semua bagian taman dibuka untuk umum. Beberapa fasilitas masih dalam pengerjaan.

"Tapi belum semuanya. Masih ada beberapa yang masih kami kasih pembatas," ujar Tubagus.

Baca juga: LRT Jabodebek, MRT, KRL, dan KA Bandara Bakal Terhubung ke Dukuh Atas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com