Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Penutupan Jalan Palmerah 1 Depan SMP 101 Jakarta karena Normalisasi Kali Grogol...

Kompas.com - 25/09/2018, 22:44 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Proyek normalisasi Kali Grogol di Jalan Palmerah I (inspeksi Slipi), Palmerah, Jakarta Barat, membuat beberapa ruas jalan ditutup untuk pemasangan sheetpile atau dinding turap.

Seperti jalan sekitar 100 meter dari pintu Jalan Palmerah I menuju SMP 101 Jakarta, yang ditutup.

Berdasarkan pantauan Kompas.com Selasa (25/9/2018), terdapat besi dan deretan gerobak sampah yang dijadikan penutup jalan arah sekolah tersebut.

Sebab, pada wilayah tersebut sedang ada pemasangan beton-beton untuk dinding turap dengan menggunakan alat berat beko.

Baca juga: Dinormalisasi, Kali Grogol Akan Dipasangi Grass Block agar Indah

Kendaraan beko memakan hampir separuh jalan, tak jauh dari sekolah.

Sehingga, hanya tersedia satu ruas jalan kecil sekitar 1 meter untuk pengguna jalan kaki yang bisa melintas.

Pada bahu jalan pun, masih banyak tumpukan tanah sedimen dengan ketinggian mencapai 1 meter dan beberapa kendaraan pribadi warga setempat.

Namun, walaupun jalan ditutup, beberapa kendaraan sepeda motor masih nekat melintas dari arah Palmerah menuju Kemanggisan.

“Sudah dari bulan lalu ditutup, cuma ojek-ojek yang sering lewat. Mungkin pada mau cepat kali ya,” kata Mimin, pedagang warteg.

Ia menyebut, pengguna motor yang kerap melintas adalah warga sekitar dan juga ojek online yang ingin menjemput penumpang di sekolah terdekat.

“Biasanya anak-anak (sekolah) sini suka naik ojek soalnya,” kata dia.

Sonia, siswi SMP 101 Jakarta mengatakan, sempat kebingungan untuk mencari alternatif melintas saat penutupan jalan.

Sebab, dia biasa melewati jalan yang ditutup tersebut.

Akibatnya, ia harus menyebrang jembatan depan sekolah untuk bertemu ojek pesananya dan pulang ke arah Rawa Belong.

Baca juga: Kali Grogol yang Masih Bau dan Putih di Kala Malam... 

“Awal-awal saja bingung pas mesen (ojek). Biasa pesan ojek depan sekolah, terus jalan ke sana (Jalan Palmerah I arah Pasar Pisang). Jadi muter sekarang,” kata Sonia.

Febri, siswa SMP 101 Jakarta mengatakan, tak terganggu dengan adanya penutupan jalan akibat proyek normalisasi Kali Grogol.

Sebab, ia bersama teman-temannya adalah pejalan kaki yang memilih menaiki kendaraan angkutan kota di Pasar Pisang.

“Enggak apa-apa. Memang biasa jalan sampai depan pasar, habis itu naik angkot,” kata Febri.

Sementara itu, proyek normalisasi Kali Grogol dilakukan dengan pemasangan sheetpile dan akan dilengkapi dengan grass block. Rencananya, proyek akan selesai pada November 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com