Menurut dia, jika lumpur di kali telah diangkut, dapat menampung debit air hujan yang turun dan tidak meluber ke wilayahnya.
Meski begitu, banjir tiga tahun terakhir dinilainya mengalami penurunan ketinggian dibandingkan pada tahun 2002 dan 2007, yang dianggap paling parah.
"Sejak ada pompa yang dipasang, lumayan ketinggian airnya menurun. Kalau kali sudah penuh, pompa langsung jalan (bekerja)," kata dia.
Pada Jumat (21/9/2018) Kasi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Juniarto Ardiansyah mengatakan, kawasan Cengkareng menjadi titik rawan banjir di wilayahnya.
Baca juga: Cengkareng Disebut Jadi Titik Rawan Banjir di Jakarta Barat
"Daerah yang rawan tergenang itu Cengkareng karena topografinya rendah banget, termasuk Rawa Buaya, Kedaung Angke, itu paling rendah, paling rawan tergenang," kata Juniarto, di Kantor Sudin SDA Jakarta Barat, Jumat.
Selain itu, ada Kali Sekretaris yang melintasi kawasan Kebon Jeruk dan Kembangan. Ada pula kawasan Kalideres yang mudah terkena banjir rob.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.