Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Bekasi Tercemar, Ikan Mati dan Ribuan Warga Tak Dapat Air Bersih

Kompas.com - 28/09/2018, 09:45 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kondisi air Kali Bekasi di Jalan M Hasibuan, Bekasi Timur, Kota Bekasi semakin buruk karena tercermar limbah pabrik dan domestik.

Pada Kamis (27/9/2018) kemarin, warna air Kali Bekasi tampak hitam pekat dan berbusa. Bau tak sedap pun menyeruak.

Direktur Utama PDAM Patriot Kota Bekasi Solihat Papak mengatakan, kondisi Kali Bekasi yang tercemar bisa mengancam produksi air bersih. Pasokan air bersih untuk Bekasi dan Jakarta diolah dari air Kali Bekasi dan Kalimalang.

"Air bakunya sudah terkena limbah. Baku mutunya sudah tidak bisa diproses karena pencemarnnya sudah sangat parah," kata Solihat.

Baca juga: Kali Bekasi Tercemar, Puluhan Ribu Warga Tak Dapat Air Bersih

Ribuan ikan sapu-sapu tampak mati mengambang di tepi Kali Bekasi kemarin. Menurut Junaidi, warga di sekitar Kali Bekasi, ikan-ikan yang mati sudah berlangsung beberapa hari saat air Kali Bekasi menghitam. Selain ikan sapu-sapu, tampak ikan mujair dan sepat juga mati mengambang.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Kustantinah mengatakan, kondisi air Kali Bekasi sudah sangat tercemar. Ikan sapu-sapu yang selama ini diketahui paling kuat bertahan hidup di air tercemar pun bisa mati.

"Sudah tidak bagus ya, parameternya tidak memenuhi baku mutu, banyak ikan sapu-sapu mati," ucap Kustantinah.

Stop Produksi Air Bersih

Humas PDAM Tirta Patriot Uci Indrawijaya mengatakan, produksi air bersih dihentikan pada Kamis pagi kemarin karena limbah yang tercampur dalam air Kali Bekasi sudah tidak bisa diurai.

"Produksi disetop sejak pukul 06.30 WIB, tingkat keasaman, kandungan logam, dan limbah lainnya tidak bisa diurai," kata Uci.

Kondisi kali Bekasi Kamis (15/5/2018)Kompas.com/Setyo Adi Kondisi kali Bekasi Kamis (15/5/2018)
Ia menjelaskan, penghentian produksi air bersih terpaksa dilakukan sebab jika air tetap dipaksakan disuplai, itu bisa membahayakan pengguna.

Akibat penghentian produksi air bersih tersebut, sebanyak 51.000 pelanggan PDAM Tirta Patriot di wilayah Kecamatan Bekasi Utara dan Medan Satria tidak teraliri air bersih.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pihaknya berharap ada intervensi  pemerintah pusat untuk membantu menangani permasalahan Kali Bekasi yang semakin parah tercemar.

"Kami juga berharap dari Kementerian Lingkungan Hidup dari pemerintah pusat kemudian mengintervensi terkait dengan industrinya, terkait dengan pencemarannya, dan kemudian terkait dengan penindakannya. Karena ini kan bagian yang integral dari hulu sampai hilir," kata Tri, kemarin.

Baca juga: Pemkot Bekasi Harap Pemerintah Pusat Intervensi Tangani Kali Bekasi yang Tercemar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com