Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pompa Menteng Dibangun di Atas Saluran Air yang Keruh

Kompas.com - 28/09/2018, 15:40 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan rumah pompa di Jalan Penataran, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, ditandai dengan tahap penggalian tanah.

Pengamatan Kompas.com di lokasi Jumat (28/9/2018), rumah pompa sedang dibangun di atas saluran air yang mengalir menuju Stasiun Cikini.

Saluran air dengan lebar sekitar 1,5 meter itu tampak keruh dan penuh limbah sampah.

Limbah itu berasal dari sampah makanan dan minuman para pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Penataran.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Jakpus Bangun 2 Rumah Pompa dengan Anggaran 12,6 Miliar

Air juga tampak berwarna hitam pekat dan mengeluarkan bau tak sedap. Air tidak dapat mengalir dengan lancar karena tersumbat oleh tumpukan sampah.

Tepat di atas saluran air itu, telah dibangun rumah semi permanen dari kayu berukuran sekitar 3x3 meter yang dijadikan tempat istirahat para pekerja rumah pompa.

Salah satu pekerja bernama Aan menuturkan, pembangunan rumah pompa sudah dimulai sejak akhir Agustus.

Pekerjaan dimulai dengan pembangunan rumah semi permanen dan penggalian tanah.

"Masih menggali tanah saja, sama membangun rumah buat pekerja dan kamar mandi juga. Kalau sudah digali tanahnya, baru datang alat-alat berat dan pembatas jalan sebagai tanda adanya proyek," ucap Aan, kepada Kompas.com, Jumat.

Rumah pompa yang dibangun di Jalan Penataran, Kecamatan Menteng akan memiliki dua pompa air yang mampu mengalirkan 500 liter per detik. Foto diambil Jumat (28/9/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Rumah pompa yang dibangun di Jalan Penataran, Kecamatan Menteng akan memiliki dua pompa air yang mampu mengalirkan 500 liter per detik. Foto diambil Jumat (28/9/2018).

Aan menambahkan, nantinya saluran aliran air akan diperlebar sekaligus diteruskan ke saluran air depan Stasiun Cikini dan Kali Ciliwung.

"Nanti terus ke saluran depan stasiun (Cikini) itu sama ke Kali Ciliwung. Salurannya juga akan diperlebar ditambah satu meter," kata Aan.

Baca juga: Tiga Langkah Pemkot Jakarta Pusat untuk Antisipasi Banjir

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat membangun dua rumah pompa di Kecamatan Cempaka Putih dan Kecamatan Menteng.

Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat Fajar Avisena mengatakan, pembangunan dua rumah pompa itu dimulai bulan Agustus dan ditargetkan rampung pada akhir bulan November.

"(Rumah pompa) itu untuk penanganan genangan lokasi yang jadi langganan banjir di daerah Cempaka Putih dan Menteng. Saat ini masih proses pengerjaan. Diharapkan sudah selesai bulan November," ungkap Fajar, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/9/2018).

Rumah pompa yang dibangun di Jalan Penataran, Kecamatan Menteng, akan memiliki dua pompa air yang mampu mengalirkan 500 liter per detik.

Nantinya, kata Fajar, rumah pompa itu akan membagi aliran air hujan menuju saluran depan Stasiun Cikini dan Kali Ciliwung yang berada di Jalan Diponogoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com