BEKASI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mengangkat wacana pembangunan Inland Waterways atau jalur transportasi laut untuk kontainer yang menghubungkan jalur darat Cikarang ke laut menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Hal itu di sampaikan mantan wali kota Bandung itu dalam akun Instagram dia, @ridwankamil pada Jumat (28/9/2018).
Dalam akun instagramnya, Emil mengunggah sebuah sketsa yang berisi gambaran rancangan rencana jalur transportasi kontainer dari kawasan industri Cikarang menuju laut dan diteruskan hingga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca juga: Pembangunan Kanal Cikarang Bekasi Laut Dimulai Tahun Ini
"KEMACETAN di jalur tol bekasi-Jakarta akan drastis dikurangi dengan inovasi KANAL CIKARANG (Inland Waterway Cikarang Bekasi Laut). Inovasi ini adalah membuat kanal lebar dari laut yang masuk ke daratan agar kontainer2 bisa diangkut lewat jalur air ketimbang lewat tol menuju Tanjung Priok," tulis Emil, dalam akun Instagramnya, sebagaimana dikutip Kompas.com, Jumat.
Emil menyatakan, Kanal Cikarang itu dapat menghilangkan aktivitas 4.000 truk kontainer yang masuk tol tiap harinya.
"Semoga inovasi ini menjadi solusi untuk semua pihak. Sedang distudi apakah Kanal Cikarang ini bisa juga sebagai jalur angkutan penumpang manusia menuju Jakarta. Mohon doanya. Hatur Nuhun. #JABARJUARA," tulis Emil.
Sebelumnya, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) juga sudah berencana terlebih dahulu untuk membangun Inland Waterways atau kanal yang menyambungkan Pelabuhan Tanjung priok, Jakarta Utara menuju Cikarang.
Baca juga: Desain Revitalisasi Kalimalang Pemkot Bekasi Beda dengan Milik Ridwan Kamil
Namun, rencana itu mendapati beberapa kendala sehingga harus tertunda untuk direalisasikan.
Kendala itu berupa terdapat tiga jembatan pada jalur laut itu yang menghalangi jalan kapal tongkang.
PT Pelindo II pun rencananya akan melakukan pengembangan kanal tersebut dan diharapkan dapat selesai pada tahun 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.