Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ACT: Kasus Berebut Makanan di Palu Dampak Ketidaksiapan Menghadapi Bencana

Kompas.com - 01/10/2018, 18:32 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin mengatakan, kejadian berebut makanan yang terjadi di Sulawesi Tengah pascagempa dan tsunami, disebabkan ketidaksiapan masyarakat menghadapi bencana.

"Itu dampak dari ketidakcepatan, ketidaksiapan, dan ketidakmasifan kita menghadapi bencana. Saya menyayangkan itu terjadi di Palu," kata Ahyudin, dalam konferensi pers di kantor ACT, di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).

Namun, Ahyudin meminta agar warga yang berebut makanan itu tidak disalahkan. Di sisi lain, ia menilai, tindakan itu tak bisa dibenarkan segenting apapun situasinya.

Baca juga: ACT Akan Dirikan Information Center Terkait Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah

"Di mana pun itu enggak boleh," kata dia.

Menurut Ahyudin, aksi ini tak terjadi di Lombok yang beberapa waktu lalu juga menghadapi bencana gempa.

ACT pun kini berfokus menyalurkan logistik agar tak lagi terjadi penjarahan.

"Logistik, tenda, obat-obatan, ini prioritas. Kita tidak ingin mendengar korban bencana yang kelaparan. Kita semua sedih ketika ada penjarahan," ujar Ahyudin.

Sebelumnya, gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9/2018), meluluhlantakkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

ACT mencatat, hingga Senin pukul 05.00, setidaknya ada 1.203 korban meninggal dunia, 46 hilang, 540 luka berat, dan 16.732 orang mengungsi.

Baca juga: 953 Relawan ACT Dikerahkan ke Sulawesi Tengah Bawa Bantuan Logistik

Diberitakan pula masyarakat berebut makanan pascabencana di Palu. Masyarakat melakukan hal itu karena kurangnya bantuan.

Kemudian, ada pula berita yang menyatakan, pemerintah memperbolehkan masyarakat mengambil barang dari minimarket gratis.

Pembayaran akan dilakukan pemerintah. Namun, kabar ini sudah dibantah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com