Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Pasar Blok A Terkendala, PD Pasar Jaya Akan Bahas dengan PT MRT dan Pengembang

Kompas.com - 01/10/2018, 22:41 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Humas PD Pasar Jaya Amanda Gita mengakui, pembangunan Pasar Blok A di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan, terkendala sejumlah hal.

PD Pasar Jaya bakal membahas kendala ini bersama pihak-pihak terkait.

"Upaya percepatannya, kami besok ketemu dengan PT MRT dan developer. Karena pembangunannya kan TOD (transit oriented development) ke depannya," kata Amanda, kepada Kompas.com, Senin (1/10/2018).

Menurut Amanda, awalnya pembangunan terhambat karena menunggu PT MRT Jakarta menyelesaikan konstruksi stasiun layang. Stasiun itu kini telah rampung dan sudah dilintasi kereta MRT.

Baca juga: Hampir Tiga Tahun di Penampungan, Pedagang Pasar Blok A Keluhkan Omzet Merosot

"Tanah kami di Blok A itu kepotong 1.000 meter persegi. Itu dari kita sebelumnya sekitar 4.000 meter persegi jadi stasiun," kata Amanda.

Selain itu, sejak dari pembongkaran pada Desember 2015, groundbreaking Juni 2017, hingga saat ini, terjadi beberapa kali perubahan desain.

Perubahan desain ini kemudian mempengaruhi perizinan yang harus diurus.

"Untuk pembangunan Pasar Blok A saat ini menunggu penambahan koefisien lantai bangunan. Izin saat ini belum keluar, kami mau tertib administrasi lah," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan di lahan bekas Pasar Blok A mangkrak. Ketika Kompas.com mengunjungi pasar itu pada Senin (1/7/2018) siang, tak terlihat tanda-tanda pembangunan di lokasi.

Baca juga: Pembangunan Kembali Pasar Blok A Fatmawati Mangkrak

 

Ada sebuah alat berat dan dua truk. Namun, tak ada satu pun yang bekerja.

Tanah bekas Pasar Blok A berdiri itu terlihat kosong, justru menjadi tempat pembuangan sampah.

Selain satu tiang merah tinggi yang ditutupi seng-seng, tak terlihat ada konstruksi bangunan lain di lokasi.

Malahan, ada sebuah bedeng di pojok lahan yang jadi tempat seseorang tidur siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com