Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Masih Rp 0, Penumpang OK Otrip Tetap Wajib "Tap In" dan "Tap Out"

Kompas.com - 02/10/2018, 20:24 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 


JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang layananan angkutan kota (angkot) OK Otrip mulai diwajibkan untuk melakukan tapping ketika naik dan turun dari kendaraan mulai Senin (1/10/2018).

Seperti yang diterapkan pada angkot OK-4 trayek Grogol-Tubagus Angke yang sudah menyediakan kartu OK Otrip dan mesin tapping di kendaraanya. 

"Kalau sekarang, mulai kemarin (1 Oktober) penumpang wajib punya kartu. Ngetap wajib, tap in (dan) tap out, masih harus tap, tapi saldo enggak kepotong," kata Indra, petugas pos OK Otrip terminal Grogol, Selasa (2/10/2018)

Sebelumnya, telah dilakukan uji coba OK Otrip sejak Febuari-September 2018 dengan menggratiskan setiap perjalanan.

Baca juga: Sopir Angkot OK Otrip Jangan Coba-coba Terima Uang dari Penumpang...

Saat ini, bagi warga pemilik kartu OK Otrip bisa menaiki angkot dengan tarif Rp 0. 

Selanjutnya, penumpang akan dikenakan tarif Rp 3.500 apabila melanjutkan perjalanan menggunakan bus transjakarta.

Tetapi, apabila melanjutkan perjalanan dengan angkot lainnya, saldo tetap tidak terpotong atau gratis. 

Namun, apabila penumpang menggunakan transjakarta kurang dari 3 jam akan dikenakan tarif Rp 1.500.

Sejak 1 Oktober kemarin, penumpang mulai diwajibkan menggunakan kartu dalam perjalannya. 

Indra mengklaim, uji coba berhasil dilakukan untuk trayek Grogol-Tubagus Angke karena sudah tidak ada lagi penumpang yang kebingungan saat menaiki angkot OK Otrip.

Beberapa dari penumpang pun sudah memiliki kartu dan pos Terminal Grogol menyediakan stok kartu OK Otrip apabila ada pembeli baru. 

1 kartu OK Otrip serharga Rp 40.000 dengan saldo Rp 20.000. 

"Sekarang kalau punya kartu wajib tap, jadi perhitungan penumpang riilnya sama dengan yang naik. Masyarakat yang naik tuh biasanya ada keperluan bukan main-main seperti sebelumnya," kata dia. 

Sebab, angkot OK-4 kerap dipenuhi anak-anak yang naik saat masih gratis tanpa menggunakan kartu tap sebelumnya.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Penerapan Program OK Otrip 

"Kayak car free day atau anak-anak libur suka iseng-iseng doang. Ya tetap dilayani namanya pelayanan, ya kita layanin," kata Indra. 

Angkot OK-4 Grogol-Tubagus Angke memiliki 17 kendaraan. Mereka beroperasi dalam dua sif yaitu pukul 05.00-13.00 dan 13.00-22.00 WIB. 

Trayek tersebut melewati Terminal Grogol-Jalan Kyai Tapa-Jalan Susilo I-Jalan Muwardi Raya-Jalan Latumenten-Jalan Latumenten II-Jalan Hadiah 2-Jalan Hadiah 1-Jalan Pasar Inpres-Jalan Swadaya-Jalan Indraloka II-Jalan Utana Sakti Raya-Jalan Jelambar Utama Raya-Jalan Jelambar Utama Barat-Jalan Tubagus Angke.

Adapun jalan trayek kembali melewati Jalan Kusuma-Jalan Jelambar Utama Raya-Jalan Utama Sakti Raya-Jalan Indraloka II-Jalan Swadaya-Jalan Pasar Inpres-Jalan Hafiah I-Jalan Hadiah II-Jalan Daan Mogot-Terminal Grogol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com