JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak mengatakan, uji coba penerapan sistem satu arah atau one way di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, dilakukan untuk mengurangi kemacetan di sekitar kawasan tersebut.
Harlem mengatakan, saat ini sejumlah crossing yang berada di sekitar Jalan KH Hasyim mengakibatkan kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.
Dengan sistem ini, pengendara tidak lagi diperbolehkan untuk berbelok atau berbalik arah.
Baca juga: Sistem Satu Arah di Jalan KH Wahid Hasyim Diuji Coba pada 8 oktober
"Karena ada yang loop atau berputar. Atau kalau tidak dia crossing," ujar Harlem, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/9/2018).
Harlem menambahkan, di kawasan yang berdekatan dengan Jalan KH Wahid Hasyim seperti di Jalan Jaksa dan Kebon Sirih, juga telah dilakukan sistem satu arah.
Harlem menyebut, sejumlah ruas jalan yang telah dibuat satu arah, wajib diikuti oleh kawasan lain yang masih searah dengan kawasan tersebut.
"Ini sebenarnya niatnya untuk kelancaran lalu lintas," ujar Harlem.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan uji coba penerapan sistem satu arah di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Uji coba sistem satu arah itu akan digelar mulai 8-22 Oktober 2018.
Baca juga: Sistem Satu Arah di Pondok Labu Masih Sering Dilanggar
Ada 2 tahap pemberlakuan sistem satu arah Jalan KH Wahid Hasyim. Tahap I dimulai dari simpang Jalan Jaksa sampai dengan simpang Jalan Agus Salim dari arah timur ke barat atau menuju Sarinah.
Kemudian, sistem satu arah ini juga berlaku di Jalan Agus Salim dari simpang Jalan KH Wahid Hasyim sampai simpang Jalan Kebon Sirih atau Jalan Sabang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.