Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratna Sarumpaet: Saya Minta Maaf di Koalisi 02, Saya Menyakiti Hati Kalian...

Kompas.com - 03/10/2018, 16:27 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Aktivis Ratna Sarumpaet meminta maaf kepada semua pihak terkait kebohongan yang telah disampaikannya.

Permohonan maaf ini disampaikan kepada sejumlah pihak, seperti calon presiden Prabowo Subianto, politkus Amien Rais, hingga Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

Ratna sebelumnya mengakui diniaya orang tidak dikenal di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 21 September 2018 lalu. Penganiayaan itu mengakibatkan wajahnya bengkak.

Baca juga: Berbohong, Ratna Sarumpaet Minta Maaf kepada Prabowo dan Amien Rais

"Aku juga minta maaf kepada semua pihak yang terkena dampak dari apa yang saya lakukan. Saya minta maaf kepada semua pihak yang selama ini mungkin dengan suara keras saya kritik dan berbalik ke saya," ujar Ratna di rumahnya di Jalan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Ratna meminta maaf kepada Prabowo karena telah melakukan kebohongan. Ratna mengaku menyesal setelah melihat Prabowo dengan tulus membelanya.

Selain itu, ia juga meminta maaf kepada koalisi pemenangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang juga telah dibohonginya.

Baca juga: Ratna Mengaku Datangi RS Kecantikan untuk Sedot Lemak di Pipi

"Saya mohon maaf kepada Pak Amien Rais yang bersabar mendengar kebohongan saya kemarin. Saya minta maaf di perjuangan Koalisi 02, saya menyakiti hati kalian, saya buat kalian marah. Saya tidak berniat begitu, saya berharap kepada Tuhan agar kejadian ini tidak memengaruhi perjuangan kita," kata dia. 

Sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan Ratna Sarumpaet dikeroyok di kawasan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 21 September 2018 malam, usai menghadiri acara bertaraf internasional.

Sejumlah tokoh termasuk calon presiden Prabowo Subianto angkat bicara dan mengecam kejadian itu.

Baca juga: Ratna Sarumpaet: Tidak Ada Penganiayaan, Itu Hanya Khayalan

Namun, Ratna mengakui bahwa penganiayaan itu merupakan kebohongan yang telah dia sampaikan kepada publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com