JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pihaknya tengah meminta bantuan Interpol untuk menelusuri terduga pelaku vandalisme kereta mass rapid transit (MRT).
Terduga pelaku merupakan warga negara asing (WNA) yang tidak diketahui alamatnya.
"Kami mau panggil, mau periksa, juga tidak tahu di mana alamatnya," kata Indra di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Indra masih enggan mengungkapkan inisial maupun asal negara terduga pelaku. Ia juga belum menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus vandalisme ini.
Baca juga: Pelaku Vandalisme MRT Diduga Warga Negara Asing
Namun, Indra sudah mengantongi bukti kuat soal terduga pelaku.
"Dia memiliki kemampuan untuk menggambar seperti itu dan sensasi dia ingin nyoret pertama kali di MRT Jakarta. Dari beberapa alat bukti ada kesesuain lah," kata Indra.
Diberitakan sebelumnya, Vandalisme terjadi terhadap kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (21/9/2018). Diduga pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding.
Baca juga: Ada Vandalisme MRT, Kontraktor Tambah 14 CCTV di Depo
Kontraktor selaku pihak yang bertanggung jawab atas aksi vandalisme tersebut langsung melakukan investigasi dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Cilandak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.