Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2018, 19:45 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara SMAN 46 Jakarta Maryana Sipayung mengatakan, pihaknya telah membayarkan sisa honor kepada 81 penari ratoh jaroe yang tampil di upacara pembukaan Asian Games 2018.

Pembayaran sisa honor dilaksanakan Rabu (3/10/2018) siang atau lima hari setelah para guru didemo siswanya.

"Sudah diberikan honornya, kami bagi ke mereka. Sebenarnya itu bukan milik mereka pure ya, untuk sekolah, tetapi karena mereka minta, ya kami kasih saja. Namanya anak minta ya sudah kami kasih, kan, orangtua ke anaknya baik, kan," kata Maryana ketika dihubungi, Rabu.

Baca juga: Pertanyakan Honor Penari Ratoh Jaroe, Pelajar SMAN 46 Jakarta Demo

Honor yang diberikan Rp 715.000 untuk satu penari. Jika ditotal dengan honor sebelumnya yang sebesar Rp 650.000, maka tiap penari mendapatkan Rp 1.365.000.

Menurut Maryana, seharusnya penari tidak menerima penuh honor itu lantaran termasuk biaya operasional selama 13 kali latihan.

Liezel bersama rekan penari Ratoh Jaroe dalam acara pembukaan Asian Games 2018 di GBK.Dok. Liezel Liezel bersama rekan penari Ratoh Jaroe dalam acara pembukaan Asian Games 2018 di GBK.
Namun, pihak sekolah akhirnya memberikan lantaran siswa lainnya menggelar demo. Maryana berharap siswa tidak perlu demo dan bisa meminta baik-baik.

Baca juga: SMA 6 Mengaku Sudah Bayar Honor 168 Penari Ratoh Jaroe Asian Games

"Yang penting anak happy-lah, enggak apa-apa. Emaknya yang nganterin ke sana sampai malam enggak dapat malah dibuli ya kan," ujar dia. 

Diberitakan sebelumnya, pelajar SMAN 46 Jakarta menggelar demo di sekolahnya pada Jumat (28/9/2018).

Mereka mempertanyakan honor bagi teman-teman mereka yang menari ratoh jaroe di upacara pembukaan Asian Games 18 Agustus 2018 lalu.

Baca juga: Inasgoc Sebut Sudah Bayarkan Honor Penari Ratoh Jaroe ke Rekening Sekolah

"Kami demo Jumat kemarin itu sekiranya pukul 11.00, demo dan nyanyi-nyanyi minta penjelasan," kata salah satu siswa yang tak ingin disebutkan namanya, Senin (1/10/2018).

Siswa itu mengatakan, ia dan teman-temannya terpaksa menggelar demo lantaran tak mendapat penjelasan soal honor menari. Padahal, mereka sudah bertanya ke guru hingga kepala sekolah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Depok Minta Warga Jangan Dibebani Urus Administrasi Saat Berobat ke RS

Wakil Ketua DPRD Depok Minta Warga Jangan Dibebani Urus Administrasi Saat Berobat ke RS

Megapolitan
Jenazah 4 Anak yang Dibunuh Ayah di Jagakarsa Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri Kramatjati

Jenazah 4 Anak yang Dibunuh Ayah di Jagakarsa Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Jenazah Perempuan Terlakban di Cikarang Timur Dijemput Keluarga dari RS Polri Kramatjati

Jenazah Perempuan Terlakban di Cikarang Timur Dijemput Keluarga dari RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Jembatan Otista Bogor Dibuka Pertengahan Desember, Tunggu Hasil Uji Kendaraan Berat

Jembatan Otista Bogor Dibuka Pertengahan Desember, Tunggu Hasil Uji Kendaraan Berat

Megapolitan
Kronologi Lansia di Ciracas Kena Hipnotis dan Kehilangan Rp 69 Juta, Bermula dari Tepukan di Bahu

Kronologi Lansia di Ciracas Kena Hipnotis dan Kehilangan Rp 69 Juta, Bermula dari Tepukan di Bahu

Megapolitan
Jenazah 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung Akan Dimakamkan di TPU Perigi Sawangan Sore Ini

Jenazah 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung Akan Dimakamkan di TPU Perigi Sawangan Sore Ini

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis Kehilangan Rp 69 Juta, Uang untuk Peringatan 100 Hari Kematian Sang Istri...

Lansia Korban Hipnotis Kehilangan Rp 69 Juta, Uang untuk Peringatan 100 Hari Kematian Sang Istri...

Megapolitan
Balita di Kramatjati Dianiaya Pacar Tantenya

Balita di Kramatjati Dianiaya Pacar Tantenya

Megapolitan
Walkot Idris Keluarkan Surat Edaran Warga Depok Bisa Berobat Pakai KTP

Walkot Idris Keluarkan Surat Edaran Warga Depok Bisa Berobat Pakai KTP

Megapolitan
Pelaku Hipnotis Lansia di Ciracas Mengaku Orang Brunei yang Habis Kena Tipu

Pelaku Hipnotis Lansia di Ciracas Mengaku Orang Brunei yang Habis Kena Tipu

Megapolitan
Lansia di Ciracas Jadi Korban Hipnotis, Kerugian Mencapai Rp 69 Juta

Lansia di Ciracas Jadi Korban Hipnotis, Kerugian Mencapai Rp 69 Juta

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Depok Ditolak RS Berobat Pakai KTP

Wakil Ketua DPRD Depok Ditolak RS Berobat Pakai KTP

Megapolitan
Jenazah 4 Anak yang Meninggal Dibunuh Ayah di Jagakarsa Rencananya Dimakamkan Hari Ini

Jenazah 4 Anak yang Meninggal Dibunuh Ayah di Jagakarsa Rencananya Dimakamkan Hari Ini

Megapolitan
Istri yang Dibakar Suami di Jaksel Meninggal

Istri yang Dibakar Suami di Jaksel Meninggal

Megapolitan
Jadi Bandar Judi Togel Singapura, Lansia di Jatinegara Raup Keuntungan Rp 6 Juta per Bulan

Jadi Bandar Judi Togel Singapura, Lansia di Jatinegara Raup Keuntungan Rp 6 Juta per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com