Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Gempa, Ruang Operasi RSU Anutapura Palu Masih Berfungsi

Kompas.com - 05/10/2018, 04:19 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Wakil Direktur pelayanan Rumah Sakit Umum Anutapura Palu drg. Herri Mulyadi mengatakan, ruang operasi di rumah sakit tersebut masih dapat berfungsi baik.

RSU Anutapura Palu di Palu Barat, Sulawesi Tengah, sebelumnya ambruk setelah dihantam gempa bermagnitudo 7,4 pada Jumat (28/09/2018). 

"Ruang operasi masih bisa digunakan, cuma memang masih harus ada perbaikan," ucap Herri di RSU Anutapura Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). 

Baca juga: Warga Medan yang Jadi Korban Gempa Palu Sampai di Rumah Duka

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) untuk perbaikan ruang operasi. 

“Masih dipakai kok ruang operasinya, tetapi memang harus diperbaiki. Saya harus konsultasi dulu dengan tim Kementerian PUPR karena kami tidak punya kapasitas mengecek bangunan ini apakah layak atau tidak," ujarnya. 

Ia mengatakan, bangunan 4 lantai tersebut terbagi menjadi 2 bagian. Menurut dia, bangunan ambruk dan menyisakan 1,5 lantai. 

Baca juga: Cerita Seorang Perawat yang Selamat dari Reruntuhan Bangunan saat Gempa Palu

Akibatnya, banyak pasien dan petugas medis yang terjebak reruntuhan. 

"Kalau gedung utama memang sudah tidak bisa digunakan. Yang bisa digunakan itu rumah sakit tua yang lama di belakang gedung utama, itu pun 50 persennya sudah terbelah," kata Herri. 

Beberapa korban selamat, lanjut dia, dirawat di halaman terbuka dengan tenda.

Baca juga: Bantu Korban Gempa Palu dan Donggala, Kpoppers Indonesia Galang Dana

Selain itu, ia mengatakan stok darah di rumah sakit masih cukup untuk kebutuhan korban. 

"Kami didukung kurang lebih 40 dokter RSCM, Ikatan Dokter Indonesia, Kemenkes, dan Universitas Hasanuddin. Hampir semua kota mengirim sumbangan obat-obat dan tenaga medis," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com