JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut melalui Koarmada I dan Lantamal III mengirimkan 30 ton bantuan logistik menuju lokasi bencana di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018) sore.
Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengatakan, bantuan yang dikirim merupakan bantuan yang dikumpulkan dari sejumlah pihak selama dua hari terakhir.
"Baru kita buka posko dua hari kemarin sudah banyak terkumpul barang-barang. Lalu pas sore ini, kebetulan ada KRI yang ke sana maka kita muat bahan-bahan peduli gempa ini ke Palu," kata Yudo, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.
Baca juga: Cerita Seorang Perawat yang Selamat dari Reruntuhan Bangunan saat Gempa Palu
Yudo menuturkan, KRI Teluk Cirebon yang mengangkut bantuan tersebut diperkirakan akan tiba di Palu pada empat hari ke depan.
"Nanti transit ke Lombok karena kapal ini diperintahkan mengangkut alat berat dari sana. Kalau lurus saja sebenarnya 3 hari, tapi karena ke Lombok (jadi) 4 hari," ujar Yudo.
Bantuan yang diangkut kapal tersebut antara lain bahan makanan pokok, air mineral, tenda lapangan, selimut, masker, dan obat-obatan.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Baca juga: Cari Anaknya yang Hilang, Korban Gempa Palu Dapat Kabar Bayi-bayi Dibawa ke Poso
Gempa tersebut menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Hingga Jumat siang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat terdapat 1.571 korban jiwa akibat bencana tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.