Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Normalisasi, 129 Kelurahan di Jakarta Berpotensi Terendam Banjir

Kompas.com - 09/10/2018, 11:16 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR Bambang Hidayah mengatakan, ada 129 kelurahan di Jakarta yang berpotensi terendam banjir pada musim hujan mendatang.

Jumlah tersebut hampir setengah kelurahan di Jakarta yang totalnya 267 kelurahan.

"Salah satu (penyebabnya) karena normalisasi itu, lalu juga karena kapasitas kali tidak mampu menampung banjir yang datang dari hulu, jadi airnya melimpah," ujar Bambang ketika dihubungi, Selasa (9/10/2018).

Baca juga: Mandeknya Normalisasi Sungai dan Ancaman Banjir Jakarta

Bambang mengatakan, data tersebut berdasarkan evaluasi kejadian banjir terakhir pada Februari 2018.

Dia menyebut banjir yang terjadi di 129 kelurahan pada Februari kemarin, berpotensi terjadi lagi pada musim hujan akhir tahun ini. Musim hujan diprediksi mulai terjadi November 2018.

"Sebab semenjak tahun 2018 ini tidak ada lagi kegiatan normalisasi," ujar Bambang.

Baca juga: Hati-hati, Ada 180 Titik Rawan Banjir dan Genangan di Jakarta

Sejak Februari sampai Oktober, BBWSCC tidak melakukan normalisasi kali karena Pemprov DKI belum melakukan pembebasan lahan.

Berikut ini adalah daerah potensi banjir di wilayah DKI Jakarta:

  1. Aliran Kali Angke: 6 kelurahan
  2. Aliran Kali Pesanggrahan: 21 kelurahan
  3. Aliran Kali Krukut: 12 kelurahan 
  4. Aliran Kali Ciliwung: 28 kelurahan 
  5. Aliran Kanal Banjir Barat: 10 kelurahan
  6. Aliran Kali Ciliwung Lama: 9 kelurahan 
  7. Aliran Kali Sunter: 23 kelurahan 
  8. Aliran Kali Cipinang: 12 kelurahan 
  9. Aliran Cengkareng Drain: 8 kelurahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com