Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Hanura Ingin Wagub DKI Terpilih "Orang Dalam" DPRD

Kompas.com - 09/10/2018, 14:48 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta Syarifuddin mengatakan, fraksinya sudah punya sikap soal siapa yang akan menjadi wakil gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Sandiaga Uno. Menurut dia, fraksinya lebih suka jika orang yang terpilih sebagai wakil gubernur berasal dari anggota DPRD DKI Jakarta.

"Kami sudah sepakat kelihatannya, kami senang kalau kader yang muncul untuk menjadi wagub itu orang dari dalam sendiri, artinya dari DPRD DKI," ujar Syarifuddin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (9/10/2018).

Calon wagub yang berasal dari anggota DPRD DKI Jakarta dinilai sudah mengetahui permasalahan di Jakarta. Selain itu, kata Syarifuddin, anggota Dewan yang menjadi calon wagub dinilai sudah memahami proses penyusunan anggaran di Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Belum Deal Cawagub DKI, PKS Akui Tak Mudah Komunikasi dengan Gerindra

Dengan begitu, wagub yang baru tidak merasa asing lagi dengan masalah yang dihadapinya. Syarifuddin menambahkan, anggota DPRD DKI Jakarta juga sudah memahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno karena ikut membahas penyusunannya.

"Itu semua jadi alasan mengapa anggota DPRD yang maju jadi calon wagub punya nilai lebih. Teman-teman di sini sudah paham betul Jakarta mau seperti apa ke depan," ujar dia.

Selain itu, hubungan antara eksekutif dan legislatif juga lebih erat lagi.

"Hubungan kami lebih harmonis lagi karena sudah kenal," kata Syarifuddin.

Soal kapan nama cawagub diajukan, Syarifuddin menyerahkan hal itu kepada dua partai pengusung, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra.

Menurut dia, partainya tidak memiliki hak untuk mendorong percepatan.

Posisi wagub DKI kini kosong setelah ditinggalkan Sandiaga Uno yang memilih maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Dua partai pengusung Sandi saat Pilkada, yaitu PKS dan Partai Gerindra, harus mengajukan dua kandidat wagub pengganti Sandiaga.

DPRD DKI nanti akan memilih satu dari dua kandidat itu. PKS sudah punya dua kandidat yaitu Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Achmad Syaikhu. Sementara Gerindra hingga saat ini belum menentukan nama calon yang akan diajukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com