Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Said Iqbal: Ratna Sarumpaet Menangis dan Minta Bertemu Prabowo

Kompas.com - 09/10/2018, 19:42 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet, sempat meminta dipertemukan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Hal ini ia sampaikan setelah menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (9/10/2018).

Said Iqbal pun menceritakan kronologi Ratna menyampaikan permintaan itu kepadanya.

"Apa yang sudah diketahui oleh kawan-kawan media juga pada 28 September 2018 sekitar pukul 23.30 setelah saya pulang dari acara di salah satu televisi swasta, saya ditelepon oleh staf Ratna Sarumpaet dan kemudian Ratna Sarumpaet berbicara," ujar Said di Mapolda Metro Jaya, Selasa.

Baca juga: Alasan Polisi Periksa Said Iqbal dalam Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet

Dalam telpon tersebut, lanjut Said, ia diminta mengunjungi rumah Ratna. Said mengaku sempat menolak karena permintaan Ratna ini dinilai sangat mendadak.

"Tapi tiba-tiba dia (Ratna) menangis dan mengatakan 'Kamu harus datang karena saya dianiaya'. Singkat cerita akhirnya saya putuskan untuk datang sebelum saya ke rumah putar balik dengan taksi untuk datang ke rumah Ratna Sarumpaet," lanjut Said.

Di rumah Ratna, Said mendengar cerita tentang pengeroyokan yang kata Ratna dialaminya di Bandung pada tanggal 21 September 2018.

"Saya sempat menyarankannya untuk visum dan melapor polisi. Namun, Ibu Ratna mengaku pesimistis," kata Said.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/10/2018).Kompas.com/Sherly Puspita Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/10/2018).

Menurut Said, saat itu lah Ratna meminta dipertemukan dengan Prabowo Subianto untuk menjelaskan langsung mengenai pengeroyokan itu.

Said juga mengatakan, saat itu Ratna mengaku telah berkomunikasi dengan Fadli Zon dan menyampaikan pesan yang sama.

"Dari cerita tersebut singkat cerita intinya saya diminta oleh Ratna Sarumpaet untuk memperkuat lah (agar Ratna) bisa bertemu dengan Bapak Prabowo. Kemudian saya menyampaikan melalui ajudan Bapak Prabowo bahwa Ratna Sarumpaet ingin berjumpa," tutur dia.

Baca juga: Surat Jaminan Keluarga, Upaya Ratna Sarumpaet Menjadi Tahanan Kota...

Akhirnya, Prabowo melalui ajudannya merespons keinginan Ratna dan terjadilah pertemuan pada tanggal 2 Oktober 2018.

Dalam pertemuan itu, Said hadir dan mendengar langsung cerita yang disampaikan Ratna kepada Prabowo.

Dalam pemeriksaan kali ini, Said menjawab 23 pertanyaan dari penyidik. Said mengaku telah menceritakan kronologi kejadian menurut yang ia lihat, dengar, dan alami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com