Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Seputar Pemeriksaan Amien Rais di Polda Metro Jaya Hari Ini

Kompas.com - 10/10/2018, 06:46 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan memeriksa Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Rabu (10/10/2018).

Pemeriksaan ini merupakan rangkaian proses penyidikan kasus penyebaran berita bohong alias hoaks pengeroyokan aktivis Ratna Sarumpaet.

Amien diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.

Baca juga: Kata Menko Polhukam soal Aksi Massa Alumni 212 Kawal Amien Rais

Rabu ini merupakan penjadwalan ulang pemanggilan Amien Rais setelah pada Jumat (5/10/2018) ia tak memenuhi panggilan polisi.

Kompas.com mencatat sejumlah fakta jelang pemeriksaan Amien Rais hari ini:

Tak penuhi panggilan pertama

Anggota Tim Hukum dan Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Surya Imam Wahyudi, mengatakan, Amien tidak memenuhi panggilan pertama polisi karena polisi salah menuliskan nama Amien Rais, menjadi "Amin Rais" dalam surat pemanggilan.

Kesalahan penulisan nama juga terdapat dalam surat pemanggilan Amien yang kedua. Ia meminta kepolisian segera memperbaiki kesalahan penulisan nama ini.

Baca juga: Kubu Jokowi Persilakan Amien Rais Ungkap Kasus di KPK yang Disebut Mengendap

Alasan diperiksa

Amien bersama calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, serta kader partai lainnya sempat bertemu Ratna Sarumpaet pada Selasa (2/10/2018).

Hal inilah yang menjadi dasar pemanggilan Amien sebagai saksi.

Saat itu, Ratna mengaku dianiaya pada 21 September 2018 oleh sejumlah orang tak dikenal di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: KPK Heran dengan Pernyataan Amien Rais soal Kasus Korupsi yang Mengendap

Namun, pada Rabu (3/10/2018) sore, Ratna mengakui bahwa cerita penganiayaan yang dialaminya adalah bohong belaka.

Kehadiran Amien dalam pertemuan 2 Oktober tersebut juga dibenarkan kuasa hukum Said Iqbal, Sahroni, saat menyambangi Polda Metro Jaya, Selasa (9/10/2018).

Akan penuhi panggilan kedua

Surya Imam Wahyudi memastikan Amien akan memenuhi panggilan kedua polisi meskipun pada surat panggilan kedua masih terjadi kesalahan dalam penulisan nama Amien Rais.

"Pak Amien sebagai warga negara yang baik, taat hukum. Beliau akan memenuhi pemanggilan kepolisian dan menghormati proses hukum yang ada dan akan bekerja sama dengan proses penegakan hukum itu sendiri," ucap Surya, Senin (8/10/2018).

Baca juga: Polri Akan Buat Amien Rais Nyaman Saat Diperiksa

Akan dibela 300 advokat

Anggota Tim Hukum dan Advokasi Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Habiburokhman, mengatakan, sekitar 300 advokat mendaftarkan diri untuk mendampingi Amien dalam menghadapi pemeriksaan polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com