Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mikrocip, Identitas Anjing Peliharaan demi Cegah Rabies di Jakarta...

Kompas.com - 10/10/2018, 07:41 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki Peraturan Gubernur Nomor 199 Tahun 2016 tentang Pengendalian Hewan Penular Rabies.

Pasal 22 pergub tersebut memuat kewajiban pemilik hewan peliharaan untuk memberikan vaksinasi rabies minimal satu tahun sekali.

Sementara Pasal 24 menyebut setiap pemilik anjing peliharaan wajib memasang mikrocip pada anjingnya.

Baca juga: Pemprov DKI Hanya Sediakan 500 Mikrocip Gratis untuk Anjing Peliharaan

Pemilik hewan peliharaan yang melanggar ketentuan itu bisa dikenakan sanksi berupa penyitaan hewan peliharaan.

Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta mulai menyosialisasikan pergub itu sejak 2017.

Dinas KPKP kemudian melakukan vaksinasi rabies dan memasang mikrocip pada anjing sejak peringatan hari rabies dunia pada pekan lalu.

Baca juga: 314 Anjing Peliharaan di Jakarta Sudah Dipasangi Mikrocip

Vaksinasi dan pemasangan mikrocip itu diberikan gratis sebagai bagian dari sosialisasi pengendalian penyakit rabies.


Mikrocip sebagai identitas anjing peliharaan

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas KPKP DKI Jakarta Sri Hartati mengatakan, mikrocip yang disuntikan ke leher belakang anjing, tepatnya di bawah kulit, berfungsi sebagai identitas anjing tersebut.

Mikrocip ini memiliki nomor identifikasi yang telah terprogram di dalamnya.

Setelah anjing disuntik mikrocip, Dinas KPKP akan menerbitkan kartu identitas hewan tersebut. Nomor mikrocip yang disuntikan akan tercantum dalam kartu identitas itu.

Baca juga: Cegah Rabies, Anjing Peliharaan di DKI Dipasangi Cip

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat menyiapkan 100 microchip untuk pendataan identitas hewan piaraan anjing warga di RPTRA Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat pada Kamis (4/10/2018)RIMA WAHYUNINGRUM Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat menyiapkan 100 microchip untuk pendataan identitas hewan piaraan anjing warga di RPTRA Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat pada Kamis (4/10/2018)
"Mikrocip itu untuk identifikasi hewan. Di kartunya disebut nama, alamat, jenis kelaminnya. Itu kode bahwa anjing itu beridentitas," kata Sri, Selasa (9/10/2018).

Kemudian, mikrocip yang dipasang pada anjing peliharaan itu bisa dipindai.

Hasil pindaian nantinya menunjukkan data tentang anjing tersebut, mulai dari identitas, pemiliknya, hingga riwayat vaksinasi rabies hewan tersebut.

 

DKI sediakan 500 mikrocip gratis

Pada tahun ini, Dinas KPKP DKI Jakarta menyediakan 500 mikrocip gratis. Dari jumlah tersebut, sudah ada 314 mikrocip yang disuntikan pada anjing peliharaan.

"Dari 500 (mikrocip) itu, sudah 314 yang disuntikan. Kami masih terus ajak masyarakat, pokoknya hanya 500 tahun ini yang gratis," ujar Sri.

Bagi pemilik yang tidak kebagian, kata Sri, anjing peliharaannya bisa dipasangi mikrocip di klinik-klinik hewan.

Baca juga: Sudin KPKP Jakarta Barat Siapkan 100 Mikrocip untuk Mendata Anjing Piaraan

Klinik akan meminta Dinas KPKP untuk menerbitkan kartu identitas bagi anjing peliharaan itu.

Pemprov DKI akan menyosialisasikan kebijakan itu ke klinik-klinik di Jakarta.

Sudin KPKP Jakarta Utara menggelar vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan di RW 20 Sunter Agung dalam rangka Hari Rabies Dunia, Selasa (2/10/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Sudin KPKP Jakarta Utara menggelar vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan di RW 20 Sunter Agung dalam rangka Hari Rabies Dunia, Selasa (2/10/2018).
"Kalau enggak kebagian, beli sendiri. Silakan beli di klinik-klinik, di dokter hewan, bisa. Nanti, klinik itu yang minta kartu (identitas) ke kita, nanti kita kirim," kata Sri.


Manfaat lain mikrocip

Selain untuk pengendalian rabies, mikrocip juga akan bermanfaat ketika anjing peliharaan hilang atau telantar.

Petugas bisa memindai mikrocip itu untuk mengetahui pemilik anjing tersebut.

"Nanti kalau misal hilang atau orang enggak bertanggung jawab membuang misalnya, ketahuan milik siapa, itu salah satu manfaatnya," ujar Sri.

Baca juga: Tak Bisa Larang Perdagangan Daging Anjing, Pemprov DKI hanya Bisa Mengedukasi

Seorang warga pemilik anjing ras maltese, Diana, telah memvaksinasi hewan peliharaannya saat Suku Dinas KPKP Jakarta Barat menggelar program vaksinasi rabies gratis pada Kamis (4/10/2018) pekan lalu.

Anjing peliharaannya juga dipasangi mikrocip pada saat itu. Diana memperbolehkan anjingnya dipasangi mikrocip agar mudah mengindentifikasi peliharaannya itu.

"Supaya dia punya ID-lah ya, sekarang hewan punya KTP. Jadi, kalau nanti ada kenapa-kenapa, kalau dia hilang, enggak tahu yang dapet siapa, kan hewan mirip-mirip ya jadi enggak ketahuan," kata Diana.

Baca juga: Pemprov DKI Pelajari Surat Edaran Kementan yang Tetapkan Anjing Bukan Pangan

Ke depan, Pemprov DKI berencana mewajibkan anjing-anjing peliharaan yang masuk ke Jakarta dipasangi mikrocip.

Pemiliknya juga harus mendapatkan izin dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com