JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD DKI Jakarta menyayangkan sikap Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra, karena terlalu lama memutuskan nama calon wakil gubernur DKI Jakarta.
"Kami kecewa, PKS dan Gerindra terlalu lama putuskan calon wagub," ujar Sekretaris Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Mualif, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (10/10/2018).
Padahal, kebutuhan Pemprov DKI Jakarta atas wagub dinilai mendesak mengingat masalah-masalah yang ada di Ibu Kota tidak sederhana.
Baca juga: Sampai Kapan Posisi Wagub DKI Kosong?
Mualif khawatir, roda pemerintahan akan jalan di tempat jika posisi wagub terus menerus kosong.
"Progres wagub di dua partai itu dari dulu masih begini-begini saja, jadi seperti digantung," ujar Mualif.
Mualif menilai, sebenarnya ini merupakan kesempatan emas bagi PKS dan Gerindra untuk menentukan cawagub. Dia bingung mengapa dua partai ini harus berlama-lama membuat keputusan.
"Jadi, segeralah diajukan, DPRD akan tunggu. Ini kesempatan buat partai pengusung, dikasih kesempatan kenapa harus dibikin lama sih?" kata dia.
Posisi wagub DKI kini kosong setelah ditinggalkan Sandiaga Uno yang memilih maju Pilpres.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD: Soal Wagub DKI, Perjalanannya Masih Panjang...
PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung harus mengajukan dua kandidat wagub pengganti Sandiaga.
Nantinya, DPRD DKI akan memilih satu dari dua kandidat itu. PKS sudah punya dua kandidat yaitu Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Achmad Syaikhu.
Sedangkan, nama Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik beredar kuat di partai pimpinan Prabowo Subianto itu.
Sampai saat ini, dua partai tersebut belum bersepakat soal dua kandidat wagub yang akan diajukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.