JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah kasus hukumnya, aktivis Ratna Sarumpaet harus berurusan dengan pengembalian uang sponsor ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ratna diketahui meminta sponsor ke Pemprov DKI untuk bisa membiayai keberangkatannya ke acara "The 11th Women Playrights International Conference 2018" di Santiago, Cile.
Namun, Ratna batal ke Cile karena ditangkap polisi dan menjadi tersangka atas kasus penyebaran berita bohong atau hoaks.
Baca juga: Komentar Kompolnas soal Penanganan Kasus Kebohongan Ratna Sarumpaet
Pemprov DKI memberikan sponsor Rp 70 juta untuk tiket pesawat, uang saku, dan asuransi perjalanan Ratna Sarumpaet.
Seiring dengan batalnya perjalanan itu, Ratna harus mengembalikan uang sponsor yang diterima.
Namun, ada uang yang bisa dikembalikan dan ada yang tidak.
Baca juga: Gamal Albinsaid Enggan Disebut Jadi Pengganti Ratna Sarumpaet di Tim Prabowo
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan, biaya tiket pesawat Ratna Sarumpaet tidak bisa dikembalikan.
Hal ini karena tiket tersebut dibeli dengan harga promo.
"Tiket itu diperoleh juga dengan yang promo jadi murah, tetapi, kan, tiket promo ada konsekuensinya. Kalau tidak jadi kan hangus tiketnya karena tiket promo," ujar Asiantoro di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/10/2018).
Baca juga: Besok, Bawaslu Panggil Pelapor soal Berita Hoaks Ratna Sarumpaet
Tiket tersebut dicarikan oleh pegawai di Disparbud.
Pihaknya sudah mencoba berkomunikasi dengan pihak maskapai penerbangan. Hasilnya, uang pembelian tiket tersebut memang tidak bisa diminta kembali.
Kata Asiantoro, pihaknya sengaja mencarikan tiket promo untuk Ratna karena ketika itu anggaran yang tersedia tidak banyak.
Baca juga: Amien Rais Merasa Dimuliakan saat Diperiksa Terkait Kasus Ratna Sarumpaet
"Anggaran kami enggak banyak waktu itu," ujar Asiantoro.
Adapun, ongkos tiket pesawat Ratna Sarumpaet ke Cile Rp 50.380.000 beserta asuransi perjalanan sebesar Rp 526.000.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta hanya bisa menagih uang saku dari Ratna Sarumpaet terkait perjalanannya ke Cile. Sebab hanya uang tersebut yang belum terpakai.