Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER JABODETABEK: Amien Rais Diperiksa, Guru Minta Maaf ke Jokowi, hingga Sarang Buaya

Kompas.com - 11/10/2018, 07:59 WIB
Icha Rastika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu mewarnai pemberitaan di desk megapolitan Kompas.com, Rabu (10/10/2018), salah satunya mengenai pemeriksaan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasonal Amien Rais.

Ia diperiksa sebagai saksi kasus kebohongan atau hoaks yang menjerat aktivis Ratna Sarumpaet di Mapolda Metro Jaya.

Pemeriksaan Amien ini diwarnai aksi unjuk rasa yang mengawalnya.

Amien Rais Minta Jokowi Copot Kapolri

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018). DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Amien Rais meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Hal ini disampaikan Amien saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018). "Saya enggak akan panjang-panjang, saya minta ke Pak Jokowi supaya Pak Kapolri Tito segera dicopot. Alasannya, Anda cari sendiri," ujar Amien, Rabu.

Meski demikian Ia tak menjelaskan secara jelas mengapa ia melontarkan permintaan tersebut.

"Saya yakin stok pimpinan Polri yang jujur dan mengabdi bangsa negara masih banyak untuk ganti Pak Tito. Kita cinta polisi sebagai keamanan nasional tapi kalau ada oknum yang enggak benar harus diganti," kata Amien.

Baca selengkapnya: Amien Rais Minta Jokowi Copot Kapolri

Baca juga: Amien Rais Nilai Janggal Pemanggilannya sebagai Saksi Kasus Ratna Sarumpaet

Baca juga: Polisi: Pak Amien Rais Itu Negarawan, Wajar Diperiksa di Ruang Nyaman


Guru SMAN 87 Jakarta Akhirnya Minta Maaf kepada Presiden Jokowi

SMAN 87 JakartaKOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR SMAN 87 Jakarta

Seorang guru agama di SMAN 87 Jakarta, NK (sebelumnya disebut N), dilaporkan telah memberi doktrin anti Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada murid-muridnya dalam kegiatan belajar mengajar.

Kepala Sekolah SMAN 87 Jakarta, Patra Patiah, mengatakan dia telah memeriksa NK.

Walau membantah telah memberi doktrin anti Presiden, NK tetap meminta maaf. "Beliau sudah meminta maaf," kata Patra di SMAN 87 Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Baca selengkapnya: Guru SMAN 87 Jakarta Akhirnya Minta Maaf kepada Presiden Jokowi

Baca juga: Penjelasan Pihak SMAN 87 soal Guru yang Dilaporkan Beri Doktrin Anti-Jokowi

Baca juga: Bawaslu Selidiki Guru SMAN 87 yang Diduga Beri Doktrin Anti-Jokowi

 

Sarang Buaya Ditemukan di Bawah Jembatan Menuju Mal Mangga Dua Square

Petugas menyusuri Kali Anak Ciliwung di Jalan Gunung Sahari guna memburu buaya yang berada di sana, Selasa (9/10/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Petugas menyusuri Kali Anak Ciliwung di Jalan Gunung Sahari guna memburu buaya yang berada di sana, Selasa (9/10/2018).

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta menemukan sarang buaya di tepi Kali Anak Ciliwung, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara.

Petugas BKSDA DKI Jakarta Nasum mengatakan, sarang tersebut terletak tepat di kolong jembatan yang menghubungkan Jalan Gunung Sahari dan Mal Mangga Dua Square.

"Barusan dari tim BKSDA posisinya ada di bawah jembatan ini itu ada sarangnya untuk dia berteduh dan berjemur di situ," kata Nasum di lokasi, Rabu (10/10/2018).

Nasum menyatakan, petugas menemukan bekas jejak kaki buaya di kolong jembatan tersebut.

Baca selengkapnya: Sarang Buaya Ditemukan di Bawah Jembatan Menuju Mal Mangga Dua Square

Baca juga: Petugas Evakuasi Buaya di Perbatasan Sungai Cileungsi-Kali Bekasi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com