JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menanggapi pergantian nama sistem integrasi angkutan umum OK Otrip menjadi Jak Lingko.
Sandiaga mengatakan, nama OK Otrip yang dirancang olehnya dulu bermaksud untuk menggambarkan sekali perjalanan hanya dengan sekali bayar.
"Nama OK Otrip itu dulu maksudnya one karcis one trip," kata Sandiaga kepada Kompas.com, Kamis (11/10/2018).
Baca juga: 5 Fakta Perubahan Wajah OK Otrip Jadi Jak Lingko
Menurut Sandiaga, nama itu pantas saja diganti jika integrasi pembayaran lebih dikembangkan.
Ia mengingatkan, dua moda transportasi massal, light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) segera beroperasi di Jakarta.
"Mungkin nanti bentuknya enggak karcis lagi, mungkin bisa lewat HP atau yang lainnya," ujar Sandiaga.
Baca juga: Angkot yang Bergabung Jak Lingko Akan Dilengkapi AC
Sebagai pengusaha, Sandiaga menilai pergantian nama itu wajar.
Ia meyakini nama Jak Lingko yang kini dipilih Pemprov DKI didasarkan kajian matang.
"Kalau dalam binis, rebranding itu biasa," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Nama program integrasi antarmoda di Jakarta telah diubah dari OK Otrip menjadi Jak Lingko.
Baca juga: Jak Lingko Akan Terintegrasi dengan LRT dan MRT
Meski demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan program Jak Lingko tetap sama dengan OK Otrip.
Sistem pembayarannya pun tetap menggunakan kartu OK Otrip yang telah berlaku selama masa uji coba.
Lingko merupakan kosakata baru dalam bahasa Indonesia. Nama lingko digunakan untuk mencerminkan sistem transportasi antarmoda yang terintegrasi di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.