Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan Amien Rais, Dikawal Massa hingga Diperiksa di Ruangan Bekas Kapolda

Kompas.com - 11/10/2018, 12:50 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018). Ia diperiksa sebagai saksi terkait kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet.

Kedatangannya merupakan penjadwalan ulang pemanggilan Amien Rais setelah pada Jumat (5/10/2018), ia tak memenuhi panggilan polisi. Berikut Kompas.com merangkum empat fakta pemeriksaan Amien di Mapolda Metro Jaya:

1. Dikawal massa PA 212

Massa dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) dan beberapa ormas lainnya mengawal pemeriksaan Amien Rais.

Sekretaris Jenderal PA 212 Ustaz Bernard Abdul Jabbar mengatakan ada 500 hingga 1.000 peserta yang mengawal pemeriksaan Amien Rais di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Massa Alumni 212 Pastikan Tak Anarkistis dalam Aksi Kawal Amien Rais

Eggi Sudjana Temui Massa Pengawal AmienKOMPAS.com/Ryana Aryadita Eggi Sudjana Temui Massa Pengawal Amien
"Sekalian mau kami kawal Pak Amien Rais di Polda Metro Jaya, sekitar 500 sampai 1.000 (peserta)," ujar Bernard kepada wartawan. 

Massa mengawal pemeriksaan Amien hingga selesai. Selain berorasi, mereka shalat berjemaah di depan Mapolda Metro Jaya. 

2. Amien merasa diapresiasi

Setelah diperiksa, Amien mengaku senang. Sebab, polisi memperlakukannya secara terhormat.

Ia menuturkan waktu pemeriksaan lumayan lama. Namun, sebagian waktu digunakan untuk makan siang dan shalat.

"Jadi saya terima kasih sekali ya. Jadi kalau ingin tahu, siang tadi makan gudeg ayam kampung. Kemudian ditantang, kalau mau, nasi jamblang ada. Eh, nasi timbel, tetapi kalau banyak enggak cukup," ujar Amien.

Baca juga: Amien Rais Merasa Dimuliakan saat Diperiksa Terkait Kasus Ratna Sarumpaet

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi atas kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet, Rabu (10/10/2018).Kompas.com/Sherly Puspita Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi atas kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet, Rabu (10/10/2018).
Ia menjelaskan, proses pemeriksaan berlangsung santai dan akrab. Pertanyaan yang disampaikan kepadanya juga langsung pada pokok kasus.

"Jadi demikian smooth dan bagus. Pertanyaannya straight tidak muter-muter apalagi menjebak. Tidak ada. Jadi saya terima kasih sekali," kata dia. 

3. Disodori 30 Pertanyaan

Amien mengaku disodori 30 pertanyaan saat diperiksa sebagai saksi kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet.

"Berapa pertanyaan? 30 persis. Bagus sekali," kata Amien.

Baca juga: Amien Rais Disodori 30 Pertanyaan soal Kasus Ratna Sarumpaet

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018). DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Meski demikian, Amien enggan menjelaskan lebih rinci terkait materi pertanyaan yang diajukan.

Ia hanya menilai pertanyaan langsung menyinggung pokok perkara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com