Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi IPA Cilandak yang Sering Kebanjiran, PAM Jaya Ajukan PMD Rp 280 Miliar

Kompas.com - 12/10/2018, 10:43 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan, instalasi pengolahan air (IPA) Cilandak, Jakarta Selatan, sering kebanjiran.

Hal itu berdampak pada sistem penyediaan air minum (SPAM) Cilandak sehingga PAM Jaya merugi.

Bambang mencontohkan kerugian PAM Jaya pada 2017.

Baca juga: Banggar DPRD DKI Coret PMD Rp 1,2 Triliun untuk PAM Jaya

"IPA Cilandak saat ini sering banjir. Di 2017, itu sudah terendam, jadi sempat tidak beroperasi selama hampir 2 minggu dan itu kerugian yang didapatkan sekitar Rp 3,5 miliar untuk di SPAM Cilandak," ujar Bambang saat bersama Komisi C DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).

Oleh karena itu, PAM Jaya berencana merelokasi IPA dan SPAM Cilandak.

Untuk merealisasikannya, PAM Jaya mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) Rp 280 miliar dalam APBD DKI Jakarta 2019.

Baca juga: Venue Asian Para Games Lebih Sedikit, PAM Jaya Yakin Bisa Penuhi Kebutuhan Air

"Kami vrencana memindahkan dekat situ. Ada lahan yang masih bisa kami pakai untuk IPA baru, (angarannya) sebesar Rp 280 miliar," kata dia.

Selain itu, PAM Jaya juga mengajukan PMD untuk suplai DCR4 dan Cikokol untuk area Cengkareng dan Pegadungan Rp 105 miliar.

Tujuannya untuk memperbanyak suplai dan menambah jumlah pelanggan.

Baca juga: Dapat Tugas Layani Air di Permukiman Ilegal, PAM Jaya Kirim Surat ke Gubernur

Terakhir, PAM Jaya mengajukan PMD Rp 100 miliar untuk menyiapkan SPAM I Jatiluhur.

SPAM Jatiluhur nantinya akan menyuplai 4.000 liter air per detik.

"Ini usulan (PMD) berkaitan dengan FS DED (feasibility study dan detail engineering design) yang akan kami lakukan untuk memastikan apa yang dilakukan di hulu itu akan sinkron dengan apa yang dilakukan di hilir, dalam hal ini di jalur transmisi dan distribusi," ucap Bambang.

Dengan demikian, PAM Jaya mengajukan PMD sebesar Rp 485 miliar dalam APBD DKI Jakarta 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com