BEKASI, KOMPAS.com - Pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan diharapkan akan meningkatkan pendapatan dan memperlancar arus barang dan jasa.
"Pembangunan ini merupakan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah dengan memperlancar akses jalan serta distribusi barang dan jasa ke berbagai wilayah," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Tol Jakarta-Cikampek II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Heru Subandoko, Jumat (12/10/2018).
Heru mengatakan, Tol Jakarta-Cikampek II juga berfungsi memecah arus kendaraan yang hendak menuju Bandung atau Cikampek agar tidak terpusat di Tol Jakarta-Cikampek.
"Kapasitas jalan tol Jakarta-Cikampek kan sudah tidak mampu tuh, perbandingannya kan sudah tidak kuat lagi. Walaupun elevated (tol layang) sudah dibangun tapi pertumbuhan kendaraan semakin besar," ujar Heru.
Baca juga: 800 Rumah di Bekasi Terdampak Proyek Tol Jakarta-Cikampek II
Proyek Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan saat sudah memasuki tahap sosialisasi kepada masyarakat yang terdampak proyek pembangunan tersebut. Diperkirakan 800 rumah di Kota Bekasi akan terdampat proyek tersebut.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan memiliki panjang 62 kilometer yang menghubungkan Sadang dengan Jatiasih. Jalur itu melintasi lima kabupaten atau kota, 12 kecamatan dan 33 kelurahan atau desa di Provinsi Jawa Barat.
Pengerjaannya direncanakan mulai awal tahun 2019 dan ditargetkan rampung tahun 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.