Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubur-ubur Bermunculan di Permukaan Pantai Ancol

Kompas.com - 13/10/2018, 11:55 WIB
Cynthia Lova,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah ubur-ubur tampak di permukaan pantai Ancol, Jakarta Utara.

Ubur-ubur yang muncul di permukaan pantai itu terlihat dalam berbagai warna. Ada yang berwarna putih tulang, ada juga yang berwarna cokelat.

Ukurannya pun beragam. Ubur-ubur yang licin kenyal itu bisa membahayakan bagi wisatawan karena memberi efek gatal jika bersentuhan dengan hewan ini.

Baca juga: Petugas PPSU Temukan Ular Sanca di Kali Ancol

Namun, masih terlihat anak-anak yang berenang-renang di pinggir pantai meski banyak ubur-ubur. Ada pula anak-anak yang menangkap ubur-ubur tersebut dan dikumpulkan dalam satu botol.

Adel (42), warga Bekasi, mengatakan bahwa ia tidak khawatir akan adanya ubur-ubur di permukaan pantai. Ia masih membiarkan anaknya berenang di pinggiran pantai.

“Tadi sempat kena ubur-ubur, tetapi cuma gatal bentar doang lalu pas disiram air sudah enggak gatal lagi,” ucap Adel di Pantai Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (13/10/2018).

Menanggapi kabar tentang fenomena ubur-ubur yang muncul di atas permukaan Pantai Ancol, manajemen Ancol Taman Impian mengakui baru pertama kalinya fenomena ubur-ubur terjadi di pantai ini.

Baca juga: Polisi Amankan 12 Anggota Sekte Kerajaan Ubur-Ubur di Serang

Corporate Communication Ancol Taman Impian Rika Lestari mengatakan, terkait fenomena munculnya ubur-ubur secara massal di perairan pantai Ancol beberapa hari lalu, pihaknya masih menunggu hasil penelitian mengenai penyebab ubur-ubur itu ada di permukaan pantai

“Kami masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan membawa sample ubur-ubur dan air ke Pusat Penelitian Oseanografi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan masih menunggu hasilnya,” ucap Rika melalui pesan singkatnya.

Rika juga mengaku telah mengimbau para wisatawan menggunakan papan informasi untuk berhati-hati apabila berenang di pinggir pantai karena adanya ubur-ubur.

“Tidak hanya itu, setiap wisatawan yang berenang pun diawasi oleh lifeguard kami. Lifeguard kami pun menangkapi ubur-ubur yang dekat dengan wisatawan berenang agar tidak mengenai mereka,” ucap Rika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com